SUARAPUBLIK.ID, PRABUMULIH – Sejumlah lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kota Prabumulih dilaporkan tidak berfungsi alias mati. Padamnya lampu PJU ini membuat sejumlah ruas jalan tidak memiliki penerangan.
Menurut Plt Kepala Dinas Perkim Prabumulih, Maydhuti, melalui Kasi Sumber Daya Alam dan Energi, Hery Setiawan, putusnya sejumlah lampu PJU di antaranya diduga disebabkan oleh sambaran petir. Selain itu, turunnya NCB turut mempengaruhi padamnya lampu PJU.
“Terkait lampu PJU di jalan yang rusak, tim akan turun ke lapangan untuk kroscek, sekaligus melakukan perbaikan supaya bisa normal hidup kembali. Tapi secara bertahap,” ungkapnya.
Untuk diketahui, total lampu PJU di sejumlah wilayah Kota Prabumulih mencapai 4000 unit. Dari jumlah tersebut, terdapat ratusan lampu yang rusak. Mengenai perbaikan lampu yang padam, pihaknya tidak bisa melakukan sekaligus dikarenakan kurangnya SDM pekerja.
“Dinas Perkim saat ini masih kurang petugas yang ahli dibidang listrik, ditambah fasilitas yang belum lengkap. Misalnya, mobil operasional di lapangan cuma ada satu, idealnya harus ada dua mobil khusus listrik. Untuk petugas, kita hanya ada lima orang di lapangan,” jelasnya.
Di tahun 2023 mendatang, rencananya Dinas Perkim akan membeli mobil listrik untuk operasional di lapangan. Pihaknya sendiri sudah menganggarkan pembelian dan tinggal pemesanan saja. “Semoga tidak ada halangan,” harapnya.
Sejauh ini, Dinas Perkim sudah melakukan perbaikan lampu PJU yang putus atau rusak sebanyak 500 unit. Lampu PJU di Prabumulih sendiri semuanya sudah menggunakan unit yang berwarna putih. Sedangkan warna kuning tidak dipakai lagi. Sebab sparepart susah didapat.
“Kami mengimbau kepada lapisan masyarakat untuk melaporkan kepada kami jika ada lampu PJU yang rusak atau putus. Tapi tim kita akan melakukan perbaiki secara bertahap. Sebab, dalam satu hari, tim kita hanya bisa memperbaiki sebanyak 10 unit lampu,” terangnya. (ANA)
Komentar