PUPR Palembang Lakukan Normalisasi Saluran Air yang Tertutup Sedimen

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Banjir melanda Kota Palembang akibat hujan hujan deras yang mengguyur, Sabtu 25 Maret 2023.

Banjir yang terbilang cukup parah terjadi di jalan R Soekamto.
Tak tinggal diam, Kabid SDA IL PUPR Kota Palembang Ir. RA Marlina Sylvia, ST.,M. Langsung turun untuk melihat saluran air di jalan R Soekamto.

Setelah melakukan pengecekan saluran air di Jalan R Soekamto, Marlina melihat saluran air banyak tertutup sedimen.

“Nah ini yang mengakibatkan tingginya air di jalan R Soekamto kemarin,” ungkapnya, Minggu (26/03/2023).

Dirinya juga meminta pihak terkait untuk segera mengembalikan ruang untuk air sehingga banjir tidak terjadi di lokasi tersebut.

“Siang ini kami juga sudah melakukan tindakan, dengan melakukan normalisasi drainase yang sudah tertutup oleh sedimen yang terlalu tinggi di lokasi tersebut. Selain dengan tenaga manusia pemkot juga akan menurunkan alat berat” tegasnya.

Tak hanya itu saja, sebagai upaya mengatasi banjir yang ada di Kota Palembang dirinya terus melakukan sosialiasi kepada masyarakat kota Palembang.

“Sosialisasi juga terus kami lakukan, dengan tujuan untuk mengubah mindset atau cara berpikir masyarakat untuk mencegah banjir, melalui edukasi dan sosialisasi,” jelasnya.

Dengan sosialisasi tersebut dirinya bisa memberikan informasi terkait peraturan dan meminta masyarakat sehingga lebih bisa berperan aktif menjaga ruang air seperti saluran sungai dan rawa di lingkungannya.
Saluran adalah fasilitas umum, tidak boleh ditimbun atau dikuasai perorangan.

“Kemarin kita sudah melakukan sosialisasi yang bertujuan untuk menumbuhkan peran serta masyarakat dalam mengatasi dan menanggulangi masalah banjir di Kota Palembang,” terangnya.

Marlina juga berharap agar semua stakeholder pembangunan memikirkan dampak lingkungan dari pembangunannya. Sebelum membangun pastikan aliran air terkoneksi dengan baik. Saat pembangunan terlaksana, galiannya jangan sampai jatuh ke saluran bahkan salurannya sampai hilang.

“Ya kalau jalan untuk air (saluran)nya terhambat, mau tidak mau air akan lewat jalan manusia,” tutupnya. (*)

    Komentar