SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Berat bobot sapi dari Presiden RI Joko Widodo bagi masyarakat Sumsel, pada kurban Idul Adha tahun 2021 ini, diperkirakan akan lebih berat dari tahun sebelumnya. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel Ir. Ruzuan Efendi.
“Untuk bobot sapi Presiden tahun ini, diperkirakan akan lebih berat dari tahun lalu,” katanya saat meninjau peternakan sapi di Dwikarya Farm yang ada di Jalan Pangeran Ayin, Rabu (7/7/2021).
Ditambahkan Ruzuan, selain mengecek sapi kurban Presiden RI, pihaknya bersama DKPP kota Palembang dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), juga mengecek tempat perdagangan hewan kurban yang ada di Kota Palembang.
Untuk Sapi Presiden ini ada dua jenis yang akan diajukan, yaitu sapi Limosin dan peranakan Friesian Holstein (FH). Nantinya yang akan menentukan tim dari Provinsi Sumsel dan juga dari Kepresidenan.
“Setelah mengecek di sini nantinya akan kita cek ke tempat lainnya. Untuk sapi kurban ini ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti cukup umur, sehat, dan lain-lain,” tambahnya.
Menurutnya, pengecekan hewan kurban ini merupakan salah satu proses bagaimana menyiapkan sapi yang sehat, bersih dan sesuai dengan syariat.
“Makanya banyak tim dikoordinasikan, baik dari kota maupun provinsi sehingga akan didapatkan sapi yang sesuai dengan standar yang kita inginkan. Lalu untuk berat badannya, diharapkan lebih dari 1 ton,” katanya.
Setelah ditinjau, akan dirapatkan dan akan diambil keputusan secara musyawarah. Biasanya setelah peninjauan tidak lama akan ditentukan waktunya. Dalam minggu-minggu ini atau paling lama Minggu depan sudah ada keputusan.
Sementara itu Pemilik Dwikarya Farm Idil Fitriansyah menambahkan, bahwa ada tiga sapi yang diajukan dengan berat yang berbeda-beda, ada yang berat 1.140 kg, 1.262 dan 1.272 kg (1.2 ton). Untuk jenis sapinya ada limosin dan FH. (Nat)
Komentar