PLN Gandeng Bukit Asam-KAI, Amankan Pasokan Batu Bara

SUARAPUBLIK.ID, JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) bekerja sama dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk memperkuat sinergi dalam rantai pasok batu bara, guna mendukung ketahanan energi nasional.

Kerja sama tersebut tertuang dalam Head of Agreement (HoA) yang merupakan tindak lanjut Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disepakati antara ketiga perseroan pada 19 Agustus 2021 lalu.

Direktur Energi Primer PT PLN Hartanto Wibowo mengatakan kerja sama ini merupakan bukti PLN yang berkomitmen untuk meningkatkan pengamanan pasokan batu bara secara berkelanjutan.

Baca Juga :  Kedelai Naik, Perajin Tahu Tempe Mogok Massal 21-23 Februari

Kami berharap bahwa dengan penandatanganan HoA ini, pelaksanaan sinergi BUMN rantai pasok batu bara dapat terlaksana dengan baik untuk mendukung ketahanan energi nasional,” kata Hartanto dalam keterangan resmi, Rabu (16/2).

Ia menambahkan kesepakatan tersebut telah melalui kajian yang mendalam mulai dari skema kerja sama dan model bisnis, teknis dan operasional, harga dan keekonomian, lingkungan dan keselamatan kerja, regulasi, manajemen stakeholder, hingga analisis risiko.

Hartanto menegaskan kerja sama ini bersifat jangka panjang, sehingga diharapkan pada 2025 pengiriman perdana batu bara menggunakan moda kereta api dapat terlaksana.

Baca Juga :  Kedelai Naik, Perajin Tahu Tempe Mogok Massal 21-23 Februari

“Ini kolaborasi yang luar biasa, kita akan kerja sama menyiapkan rencana kerja sehingga 2025 bisa segera direalisasikan,” ujarnya.

Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Tbk Rafli Yandra menyambut baik kerja sama yang dilakukan ketiga perusahaan pelat merah tersebut. Ia berharap kerja sama ini dapat menyiapkan cadangan batu bara hingga 20 juta ton untuk PLN.

“Melalui kesepakatan ini, maka kerja sama dan sinergi ini kita tingkatkan kembali. Melalui sinergi ini kita akan meningkatkan pasokan batu bara hingga 20 juta ton untuk PLN sehingga PLN bisa secure dalam hal pasokan bahan bakar,” kata Rafli.

Baca Juga :  Kedelai Naik, Perajin Tahu Tempe Mogok Massal 21-23 Februari

Direktur Niaga KAI Dadan Rudiansyah mengatakan keterlibatan perusahaan kereta negara dalam urusan batu bara tersebut diklaim sebagai bentuk menjaga ketahanan energi melalui angkutan kereta api.

“HoA ini merupakan suatu terobosan serta langkah yang baik dan diharapkan dapat terselenggara secepatnya dengan mengedepankan Good Corporate Governance (GCG). Ke depan, KAI juga akan mempersiapkan investasi khusus untuk project ini,” kata Dadan.

    Komentar