Petani Sawit Geruduk Kantor Airlangga, Bawa Tumpukan Kelapa Sawit Tak Laku

Ekonomi45 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, JAKARTA – Massa yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) membawa ‘oleh-oleh’ kelapa sawit sebanyak satu mobil pikap untuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Dalam unjuk rasa di depan Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (17/5/2022).

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi aksi, petani sawit membawa tumpukan kelapa sawit di satu mobil pikap penuh.

Tampak di atas tumpukan kelapa sawit itu dipasang poster-poster berisikan tuntutan kepada pemerintah. Poster itu berisikan ‘Petani Sawit Malaysia Full Senyum, Petani Indonesia Merana’, ‘Apkasindo Berjuang untuk Semua’.

Baca Juga :  Besok, Petani Sawit se-Indonesia Bakal Demo Serentak

Orator di atas mobil komando mengatakan tumpukan kelapa sawit itu sebagai oleh-oleh untuk Airlangga. Pasalnya, kelapa sawit ini sudah tak laku imbas larangan ekspor minyak goreng dan CPO.

“Kami bawakan kelapa sawit untuk oleh-oleh Pak Menko. Tangki timbun penuh karena larangan ekspor. Tolong dicabut [larangan ekspor],” kata orator.

Petani sawit meminta kepada Airlangga untuk menerima kelapa sawit itu. Orator menyindir sengaja membawa kelapa sawit karena saat ini sudah tak bisa diolah lagi di Indonesia.

“Tolong bapak terima bapak. Karena kelapa sawit kami tak bisa diolah lagi bapak,” kata dia.

Baca Juga :  Petani Sawit Kritis Mengaku Rugi Rp11,7 T

Aksi demo petani sawit hari ini diklaim diikuti petani sawit anggota Apkasindo dari 22 Provinsi. Pada tuntutannya, Apkasindo meminta Presiden Jokowi untuk meninjau ulang kebijakan larangan ekspor sawit dan produk MGS serta bahan bakunya karena dampaknya langsung ke harga TBS sawit.

Sebelumnya, Para petani sawit ini awalnya menggelar aksi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Namun, massa aksi tak ditemui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lantaran yang bersangkutan tak ada di kantor.

Perwakilan massa aksi hanya bertemu dengan pejabat Kemenko Perekonomian. Mereka mengklaim telah menyampaikan tuntutannya kepada pejabat tersebut.

Baca Juga :  Siap-siap Harga Meroket, India Resmi Larang Ekspor Gandum

Meski demikian, mereka mengaku belum mendapatkan hasil yang jelas dari pertemuan tersebut.

“Kami tak dapatkan hasil jelas. Kami tak dapat komitmen jelas dan kepastian pencabutan aturan Menteri Perdagangan tentang larangan ekspor CPO,” ujar orator dari atas mobil komando di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Selasa (17/5). (*)

    Komentar