Perempuan Sumbagsel Bersatu untuk Indonesia Maju

SUARAPUBLIK.ID, JAKARTA – Sembilan Organisasi Wanita Sumbagsel untuk pertama kalinya, bersinergi menggelar  Hari Ibu Bersama di Gedung PBSDM Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (13/12/2022).

Kesembilan organisasi dimaksud masing-masing, Persatuan Wanita Palembang Sumatera Selatan (PWP-SS), Srikandi TP Sriwijaya, Putri Bumi Sriwijaya (PBS), dan Forum Komunikasi Ibu-Ibu Sumatera Selatan (FK-IISBS).

Kemudian, Yayasan Palembang Sumatera Selatan (YPP-SS), Persatuan Wanita Lampung (Perwala) dan Persatuan Wanita Jambi (Perwaja), Persatuan Ibu-ibu Bangka Belitung (PPIB) dan  Sekato Bengkulu.

Menurut Ketua Panitia Penyelenggara, Anisdja Djuita Tatung, event nasional ini diisi dengan berbagai kegiatan masing-masing. Pertama upacara seremonial peringatan Hari Ibu ke 94 tahun.

Kedua, pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh Sumbagsel, di antaranya pemberian penghargaan kepada perempuan lintas generasi yang pada masa mudanya beliau ikut berjuang membela negara.

Tokoh perempuan dimaksud merupakan anggota veteran yang masih sehat dan menginspirasi. Tokoh tersebut ialah Delima Tatung, yang pada 8 Desember lalu, merayakan ulang tahunnya ke 93 tahun.

Ketiga, bazar kuliner dan UMKM unggulan yang berasal dari wilayah Sumbagsel. Keempat, fashion show Perempuan Berkain BELAJASUMBA (Bengkulu, Lampung, Jambi, Sumatera Selatan dan Bangka Belitung).

Pada kegiatan ini, selain menghadirkan ragam busana etnik Sumbagsel, juga didukung lima designer-designer asal Sumbagsel. Pagelaran seni budaya berupa lima tarian menjadi satu tari medley yang berasal dari Sumbagsel.

“Diharapkan sinergitas ini  akan menjadi sebuah harmoni dan eksistensinya tidak hanya sampai disini saja namun akan terus berkesinambungan  pada masa masa yang akan datang,” kata Anisja Djuita Tatung.

Menurut wanita yang karib dipanggil Wiwiet Tatung itu, kegiatan ini diadakan secara serentak dengan tema “Perempuan Sumatera Bagian Selatan Bersatu untuk Indonesia Maju”.

“Semua ini kami lakukan untuk mengangkat dan melestarikan budaya daerah. Sehingga semakin dikenal baik secara nasional maupun international,” jelas Wiwiet.

Di sisi lain, katanya, momen ini penting guna memotivasi perempuan se-Sumatera Bagian Selatan khususnya dan kaum perempuan Indonesia umumnya.

Hal ini dimaksud agar perempuan Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup melalui pengembangan kemampuan di berbagai bidang, agar perempuan pun bisa semakin berdaya saat diberikan kesempatan yang sama. (ANA)

    Komentar