Penantian 19 Tahun, Akhirnya Indonesia Juarai Piala Thomas 2020

Olahraga, Nasional49 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, JAKARTA – Tim Indonesia akhirnya berhasil menuntaskan pertandingan Thomas Cup 2020, dan keluar sebagai juaranya.
Bertanding melawan Tiongkok, tim Merah Putih sukses menaklukkan juara bertahan dengan skor 3-0.

photostudio 1634517836665
Setelah 19 tahun penantian, Indonesia akhirnya bisa mengangkat kembali Piala Thomas.
Dihimpun dari Liputan 6, adalah Jonatan Christie yang memastikan kemenangan tim Thomas Cup Indonesia dengan menaklukkan Li Shi Feng 2-1 di Ceres Arena 2021, Minggu malam (17/10/2021).

Sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting (tunggal pertama) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda pertama) sukses meraih poin.

Dengan kemenangan ini, tim badminton putra Indonesia mengakhiri paceklik 19 tahun.

Sementara itu, Presiden RI Joko Widowo mengucapkan selamat atas capaian tim badminton putra Indonesia yang memenangkan Thomas Cup 2020. Jokowi mengaku sempat tegang melihat perjuangan Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan.

“Ketegangan menyaksikan keseruan laga final Piala Thomas 2020 malam ini akhirnya berubah jadi kegembiraan begitu Jonatan Christie melompat, mengepalkan tangan, dan berteriak girang di akhir gim ketiga. Indonesia juara!” tulis Jokowi di akun Instagramnya.

“Dari Tanah Air, saya menyampaikan selamat kepada seluruh atlet bulu tangkis Indonesia dan para pelatih yang telah berjuang dan mengharumkan nama bangsa di Ceres Arena, Aarhus, Denmark,” ucap Jokowi, sembari membagikan video detik-detik kemenangan Jonatan atas Li Shi Feng.

Bendera Merah Putih Tak Berkibar

Bendera Merah Putih gagal berkibar menyusul kesuksesan Indonesia menjuarai Thomas Cup 2020. Sebagai gantinya hadir bendera PBSI selaku induk bulu tangkis di Tanah Air. Namun, Indonesia Raya tetap berkumandang.

Hal ini terjadi karena Indonesia terkena sanksi Badan Antidoping Dunia (WADA) yang efektif per 7 Oktober lalu. Indonesia dilarang mengibarkan bendera negara, kecuali dalam ajang Olimpiade, dalam turnamen internasional. Hukuman tersebut datang dari Badan Antidoping Dunia (WADA)

Indonesia Koleksi 14 Titel

Kesuksesan Jonatan membawa Indonesia berjaya 3-0 atas China, Minggu (17/10/2021).

Selain Jonatan, Anthony dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto turut menyumbang angka. Masuk final untuk kali pertama sejak 2016, Indonesia pun mengakhiri paceklik panjang 19 tahun. Hasil tersebut sekaligus mempertegas dominasi Indonesia.

Tim putra badminton meninggalkan China yang berusaha mendekat. Indonesia kini mengoleksi 14 titel, unggul empat nilai dari Negeri Tirai Bambu.
Tunggal 1
Anthony Ginting vs Lu Guang Zu: 18-21, 21-14, 21-16
Ganda 1
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs He Ji Ting/Zhou Hao Dong: 21-12, 21-19
Tunggal 2
Jonatan Christie vs Li Shi Feng: 21-14, 18-21, 21-14
Ganda 2
Daniel Marthin/Kevin Sanjaya vs Liu Cheng/Wang Yi Lyu: Tidak dimainkan
Tunggal 3
Shesar Hiren Rhustavito vs Weng Hong Yang: Tidak dimainkan.
(*)

    Komentar