Pemerintah Siapkan Dana Rp3 Miliar untuk Pendanaan Koperasi Merah Putih di Tiap Desa

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyebut pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp3 Miliar untuk pendanaan program Koperasi Merah Putih di tiap desa/kelurahan masing-masing wilayah.

“Plafon pinjaman per koperasi Rp3 miliar,” ujar Zulhas saat diwawancarai usai meninjau pembentukan Koperasi Merah Putih di Kelurahan Talang Keramat, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan pada, Selasa (27/5/2025).

Zulhas mengatakan anggaran tersebut nantinya dapat dipakai untuk anggota koperasi yang ingin berwirausaha di berbagai sektor usaha.

“Kita bentuk dulu koperasinya, baru bisa dikasih pinjaman. Jadi, pembentukan koperasi ini bukan untuk bagi-bagi uang dari APBN ya. Usahanya harus jelas dulu untuk bisa dapat pinjaman,” katanya.

Baca Juga :  Evolusi Brand Legendaris SIMPATI di Momen 30 Tahun Telkomsel untuk Majukan Indonesia, Selebrasi "30 Tahun, 30 Kejutan" bagi Seluruh Pelanggan

Ia menjelaskan yang akan mendapat pinjaman untuk pengembangan usaha mencakup beberapa kategori yakni, seperti agen pupuk, pangkalan LPG, warung sembako, pemenuhan alsintan, dan lainnya.

“Bisa juga menggandeng atau kerja sama dengan Bulog dengan menjual gabah atau beras, kerja sama dengan PT Pos untuk penyaluran bansos dan lainnya. Yang penting usahanya jelas, ketika sudah ada kebutuhannya baru disiapkan plafonnya (oleh koperasi),” jelasnya.

Ia mengungkapkan bunga pinjaman dari koperasi itu rendah. Bahkan, dirinya akan mengusahakan bunga 0 persen.

Baca Juga :  Wali Kota Palembang Ratu Dewa secara resmi meluncurkan 50 titik WiFi gratis bagi masyarakat.

“Bunganya 3 persen, tapi kita usahakan 0 persen,” ungkapnya.

Menurutnya, salah satu kendala masyarakat untuk berusaha dan pengembangan selama ini adalah permodalan.

“Dengan adanya koperasi ini kita berharap masyarakat dapat mengembangkan usahanya dan maju. Saya yakin Koperasi Merah Putih dapat berkembang dan maju,” imbuhnya.

Diketahui, jumlah kelurahan dan desa di Sumsel mencapai 3.278. Jika dikalikan dengan plafon pinjaman Rp3 miliar, maka kebutuhan untuk Sumsel mencapai Rp 9,83 triliun.

Sementara Bupati Banyuasin Askolani mengatakan jumlah koperasi yang ada di Banyuasin sebanyak 360 unit. Namun, yang bertahan saat ini hanya 60 koperasi.

Baca Juga :  Biznet Dukung Gaya Hidup Digital, Aktif dan Sehat dengan Menyelenggarakan Biznet Festival dan Biznet Fun Run 

“Jumlah koperasi di Banyuasin ada 360, tapi yang bertahan hanya 60 koperasi. Masalahnya hanya di manajemen, kalau untuk permodalan webenarnya sudah jalan. Di Banyuasin saja, untuk nilai pinjaman bagi UMKM dengan berbagai bank bisa mencapai Rp 1,5 triliun,” ucap dia.

    Komentar