Pemerataan Pembangunan, Optimalkan Potensi Daerah Dongkrak Perekonomian Sumsel

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya, mengatakan jika pembangunan daerah harus disesuaikan dengan potensi agar mendapatkan hasil maksimal. Termasuk usulan pembangunan sejumlah infrastruktur di Pagar Alam. Ia mengingatkan agar pembangunan itu berdampak langsung bagi masyarakat.

Demikian diungkapkan Mawardi Yahya, saat dibincangi usai menerima Walikota Pagar Alam, Alpian Maskoni, terkait paparan pembangunan infrastruktur Pagar Alam, Senin (18/10/2021).

“Pembangunan yang kita Iakukan harus bermanfaat bagi masyarakat. Tidak hanya sektor infrastruktur tapi pada semua sektor misalnya pembangunan di sektor pertanian dan pariwisata juga harus fokus dilakukan,” kata Mawardi.

Baca Juga :  Viral, Ibu Melahirkan Ditandu karena Jalan Rusak

Lanjutnya, pembangunan semua sektor yang ada di Kabupaten/kota di Sumsel menjadi konsennya bersama Gubernur Herman Deru, karena dinilai mampu mendongkrak ekonomi masyarakat mulai dari hulu ke hilir secara merata.

Seperti halnya perkebunan kopi di Pagar Alam. Mawardi berharap program sambung pucuk kopi terus dilakukan, sehingga kopi Sumsel dapat semakin bersaing. Menurutnya, Pagar Alam sendiri merupakan kota pertanian dan perkebunan serta destinasi wisata yang memukau.

“Pertanian dan pariwisata di Pagar Alam sangat berkaitan erat. Apalagi rencana pembangunan kampus IPDN segera terwujud, tentunya akan menambah pendapatan bagi daerah. Kita harus terus mendorong pemasarannya sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat semakin meningkat,” jelasnya.

Baca Juga :  Stok Vaksin untuk Anak di Sumsel Kembali Bertambah

Diketahui dalam usulan tersebut, ada 10 poin pembangunan strategis yang dipaparkan Walikota Pagar Alam, Alpian Maskoni, seperti peningkatan Iayanan RSUD Basemah, rehabilitasi gedung juang, peningkatan ekonomi dan perdagangan, pengembangan pariwisata, peningkatan PSU pemukiman, pengembangan infrastrukturjalan dan jembatan, peningkatan Iayanan kesehatan dan peningkatan sarana pemadam kebakaran. (ANA)

    Komentar