SUARAPUBLIK.ID, EMPATLAWANG – Pasca dilantiknya sembilan penjabat kepala desa (kades) di Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), mulai berpacu melakukan kegiatan program kepala desa sebelumnya yang belum selesai, khususnya pembangunan fisik.
Giat pembangunan tampak terlihat di Desa Padang Gelai yang akan memasang brojong, memudahkan air mengaliri areal sawah yang beberapa tahun beralih fungsi jadi lahan tanam jagung karena sulitnya air. Pembangunan jembatan yang melintasi sungai Gesik Lawang Agung dengan lebar 4 meter dan panjang 12 meter, pengerasan jalan penghubung di Talang Randai Penantian maupun Keban Jati.
Begitu pun di Talang Padang, Padang Bindu maupun Muara Aman. Untuk Pagar Jati membangun tembok penahan.
Dikatakan Ahil Penjabat Kades Lawang Agung, beberapa bulan ke depan jembatan dapat dilalui, “Selama ini masyarakat melalui jembatan lama yang sudah tidak layak karena dimakan usia, apabila terus dipakai akan membahayakan pengguna jalan,” jelasnya.
Selain pembangunan fisik sambungnya, pembagian BLT maupun membayar honor serta dana operasional perangkat desa maupun BPD, telah dilaksanakan sesuai dengan pengajuan hingga bulan April 2021.
“Selama ini penyerapan dana desa untuk Paiker prosentasenya paling kecil dibanding 9 kecamatan lainnya. Ke depannya hal ini jangan terjadi dan pembangunan disetiap desa harus berjalan terus tanpa hambatan,” tuturnya.
Sementara, Camat Paiker Noperman menyampaikan, ia berharap kepada masyarakat untuk terlibat aktif dalam pembangunan. Karena memberdayakan tenaga kerja yang ada di wilayah setempat, maupun menjadi komponen pengontrol pembangunan sebagai hak masyarakat.
“Laporkan setiap penyalahgunaan dana desa yang melenceng dari yang telah dianggarkan,” tegasnya.
Terpisah, Mulyadi, kades Muara Aman menjelaskan selain pembangunan yang dibiayai dana desa, di Muara Aman juga sedang ada pembangunan jembatan yang menghubungkan Padang Srendet (Muara Aman) ke Talang Bengkulu (Air Kelinsar). Targetnya tahun ini selesai. (Alf)
Komentar