Pekerja Masa Kini harus Punya Kerja Sampingan

SUARAPUBLIK.ID, JAKARTA – Delloite Consulting menyarankan pekerja masa kini untuk memiliki pekerjaan sampingan alias side hustle. Berdasarkan temuan Deloitte, pekerja yang memiliki side hustle mendapatkan keterampilan di luar pekerjaannya dan memiliki rasa kendali dalam menjalankannya.

Lead Partner dalam Workforce Transformation Deloitte Consulting Indranil Roy mengatakan dalam dunia kerja yang terus berubah pesat, pekerjaan sampingan dapat membantu pekerja membangun keahlian baru di luar pekerjaan utamanya.

“Apa yang terjadi hari ini dalam pekerjaan modern adalah bahwa hampir semua orang di Gen Z sudah mengikuti aturan ini (mempunyai side hustle), karena ide-ide terbaik muncul di luar zona nyaman Anda,” tutur Indro, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers virtual bertajuk 10 Rules of Modern Work, dikutip dari cnn indonesia, Jumat (6/5/2022).

Ia menjelaskan bahwa pekerjaan sampingan berbeda dengan hobi karena perlu ada investasi dari pelaku, baik dalam hal uang, waktu, tenaga atau sumber daya lainnya. Walaupun pekerjaan sampingan itu tidak dapat dipastikan akan gagal atau sukses, pelaku masih bisa belajar dari pengalaman tersebut.

“Usaha sampingan berbeda dengan hobi karena harus ada investasi, tidak hanya uang saja, bisa waktu atau sumber daya. Sesuatu yang menunjukkan bahwa Anda melakukan ini dan mengambil risiko dan investasi. Sehingga jika berhasil atau gagal, Anda akan belajar sesuatu baik dari keberhasilan atau kegagalan,” jelasnya.

Selain menambah keterampilan, side hustle juga berpotensi menghubungkan pelaku dengan orang-orang yang di luar jaringan profesionalnya. Indro menuturkan hal ini sangat penting untuk membangun koneksi yang bersifat menguntungkan dari segi ilmu dan peluang karir.

“Hobi mungkin mencakup keterampilan yang Anda kuasai, tetapi pekerjaan sampingan mungkin mencakup keterampilan baru dan dapat menghubungkan Anda dengan orang-orang yang tidak akan Anda temui secara normal dalam kehidupan sehari-hari,” sebut Indro.

Indro mengaku bahwa dirinya dan seluruh timnya di Deloitte Consulting menjalankan pekerjaan sampingan masing-masing.

Side hustle pun tidak selalu merujuk pada sesuatu yang menghasilkan uang, namun bisa juga aktivitas sukarela, selama hal tersebut membangun koneksi, memberi keahlian baru dan memerlukan investasi sumber daya.

“Hal terpenting yang dilakukan oleh pekerjaan sampingan adalah membuat saya tetap segar, membuat saya berenergi, dan mendorong motivasi saya. Memberi kita perspektif baru dan bekerja dengannya,” tandasnya. (*)

    Komentar