SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Untuk memastikan tidak ada masyarakat yang tidak terdata, bekerjasama dengan Dinas Sosial Kota Pagar Alam, Petugas Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) BPS melakukan pendataan kepada tunawisma yang ada di tempat umum.
Untuk diketahui, pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 ini tidak hanya menyambangi kepala keluarga (KK) namun juga tunawiswa juga ikut di data. Termasuk kepala keluarga yang menjalani masa hukuman di Lapas.
Kepala BPS Kota Pagar Alam Aldianda Maisal mengatakan, giat Malam Regsosek ini bertujuan untuk mendata masyarakat yang tunawisma hal ini dilakukan agar tidak ada masyarakat yang tidak terdata dalam pendataan awal Regsosek.
“Belum lama ini kita bersama tim yturun ke lapangan menyisiri titik-titik lokasi yang sering menjadi tempat tunawisma singgah. Tim yang melakukan pendataan pun harus bisa memposisikan diri agar tidak terkesan mengganggu responden atau masyarakat yang tunawisma dan tidak masyarakat pun tidak merasa tertekan atau takut,” katanya.
Ia mengatakan, mengapa tunawiswa dilakukan karena pendataan awal Regsosek ini mendata seluruh masyarakat di Indonesia tanpa terkecuali. Sebelumnya, pendataan selain mengunjungi kediaman warga, petugas Regsosek juga telah mendata masyarakat di Lapas Kelas III Pagar Alam.
Pendataan awal Regsosek merupakan pendataan seluruh penduduk yang mencakup seluruh profil dan kondisi sosial ekonomi. Seperti kondisi sosioekonomi geografis, kondisi perumahan dan sanitasi air bersih, kepemilikan aset, kondisi kerentanan kelompok penduduk khusus, informasi geospasial, tingkat kesejahteraan, dan informasi sosial ekonomi lainnya.
“Hasil Regsosek akan menyajikan peringkat kesejahteraan setiap penduduk yang akan membantu meningkatkan keefektifan program-program intervensi pemerintah,” jelasnya. (ANA)
Komentar