Pasien Balita Putus Jari Akibat Kelalaian Perawat, RSMP Upayakan Jalan Damai

Peristiwa46 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Selatan (Sumsel), Ridwan Hayatudin, bersama Dirut Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP), dr Rizal Daulay mendatangi ruang VIP RSMP, Minggu (5/2/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Kedatangan mereka didampingi Wadir Pelayanan Medis Susi Handayani dan Wadir SDM Muksin, untuk melihat kondisi kesehatan bayi AR yang jari kelingking sebelah kirinya putus ,akibat kelalaian oknum perawat RSMP inisial D.

“Kedatangan saya, selaku Ketua PWM Sumsel bersama Dirut RSMP semacam kunjungan hibah, kunjungan empati dari kita semua,” kata Ridwan Hayatudin, saat diwawancarai awak media, seusai membesuk kondisi kesehatan bayi AR.

Ridwan mengatakan, keluarga pasien bayi AR sangat terbuka menerima kedatangan mereka. Sehingga terjalin komunikasi yang baik antara pihak RS Muhammadiyah Palembang dengan keluarga pasien bayi AR.

“Kedua orangtua pasien welcome, sangat menerima kejadian ini karena sudah tidak bisa dielakkan lagi. Bahkan, mereka tadi mengatakan mediasi yang dilakukan, kita terima. Tinggal menunggu sembuh dan pulang ke rumah saja,” tambah Ridwan.

Dia mengatakan, permasalahan tersebut sudah tersebar luas. Bahkan, keluarga pasien sudah melapor kepada aparat kepolisian. Oleh karena itu, Ridwan berharap kepada penyidik untuk melakukan upaya-upaya kondusif.

“Penyidik wajib melakukan upaya kondusif, yang damai, sehingga antara kedua belah pihak yang berkaitan, pihak pasien dengan ibu D, tinggal menunggu waktu saja berdamai, dan akan terjadi pertemuan kekeluarga yang nantinya tidak sampai ke ranah hukum,” ujarnya.

Senada, dikatakan Dirut RSMP dr Rizal Daulay. Dia mengatakan kedatangan mereka disambut baik keluarga pasien bayi AR.

“Kami didampingi Direksi bersama Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumsel berkunjung ke pasien. Allhamdulillah, bertemu langsung dengan bapak pasien. Terjadi komunikasi yang baik dari pihak rumah sakit dengan keluarga pasien,” jelasnya. (ANA)

    Komentar