SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Ahli Epidemiologi Universitas Sriwijaya (Unsri), Iche Andriyani Liberty, meminta Pemerintah Daerah, khususnya Palembang, untuk selalu waspada meskipun saat ini telah berada pada zona orange COVID-19.
Iche menghawatirkan, kelonggaran yang diberi Pemerintah kota Palembang membuat disiplin penerapan protokol kesehatan (Prokes) menjadi menurun, kendati Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 masih tetap diterapkan.
“Kelonggaran yang diberi tolong jangan sampai ada euforia lalu kendor prokes. Kalau bisa untuk tempat pelayanan publik seperti mal, pasar dan sebagainya, harus ada maksimal kapasitas 50 persen saja. Pemerintah harus menegaskan ini,” kata Iche, Rabu (25/8/2021).
Selain itu, ia juga mengimbau agar mengantisipasi masyarakat yang tengah melakukan isolasi mandiri (Isoman). Meskipun saat ini, ia menilai adanya penurunan kasus COVID-19 dari awal Agustus. Ia khawatir ada pasien Isoman yang bisa saja datang ke rumah sakit dengan kondisi darurat.
“BOR Palembang juga menurun, tapi hati-hati BOR ICU, jangan sampai pasien isolasi mandiri datang dengan kondisi darurat. Kita mesti harus hati-hati dengan ICU,” tegasnya.
Ia juga meminta agar masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Jika masyarakat terlena, bukan tidak mungkin pelongaran PPKM bisa diperketat lagi.
“kalau masyarakat hiraukan prokes dan menyebabkan klaster baru COVID-19, bisa saja kondisi kita diperketat lagi,” jelasnya. (ANA)
Komentar