SUARAPUBLIK.ID, EMPATLAWANG – Sejumlah harga kebutuhan pangan masih tinggi di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Empat Lawang. Terutama untuk ayam, telur dan cabai. Meski Natal dan Tahun Baru (Nataru) telah berlalu.
Yani, salah satu pedagang ayam di Pasar Pulo Mas Tebing Tinggi, mengatakan harga ayam masih tinggi yaitu masih di atas Rp 30 ribu per kilogramnya.
“Harga ayam kemarin itu sudah Rp 37 per kilogram, hari ini naik lagi Rp 1000 jadi Rp 38 ribu. Itu harga untuk ayam yang bersih, atau tanpa kaki dan kepala,” katanya, Senin (3/1/2022).
Disebutnya, sebelumnya harga ayam ada di kisaran Rp 32 ribu sampai Rp 35 ribu per kilogram. Namun saat ini berada di kisaran Rp 38 ribu per kilogram. Kenaikan ini terjadi dari sebelum Nataru sampai sekarang.
Kenaikan itu diduga disebabkan oleh ketersediaan yang terbatas. Karena masih dalam rangka Natal dan Tahun Baru sejumlah pemasok yang sebagian besar dari luar wilayah kabupaten Empat Lawang tidak memasok hingga sekarang.
“Sebagian ayam ini dipasok dari Curup, nah sekarang masih belum ada masuk. Sementara permintaan masih terbilang cukup banyak, jadi itu yang diduga harga ayam naik,” jelasnya.
Tidak hanya ayam potong, harga telur hingga cabai juga masih terbilang tinggi. Harga telur jika sebelumnya di kisaran Rp 42 ribu, sekarang Rp 50 ribu per piring atau papannya. Sementara harga cabai dari Rp 90 ribu sekarang mencapai Rp 110 ribu per kilogramnya.
Namun meski harga sejumlah kebutuhan pangan itu tinggi, jumlah permintaan tidak berkurang terutama cabai. Sehingga cabai tetap habis terjual di pasaran sehingga tidak membuat rugi para pedagang. (Alf)
Komentar