Melalui INFRADA, Sumsel Ingin Tingkatkan Investasi

Sumsel44 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Dalam rangka meningkatkan investasi di Sumatera Selatan (Sumsel), Pemerintah Provinsi melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP), menggelar acara Pembukaan Investasi dan Infrastruktur Daerah (INFRADA), bertempat di Lantai 3 Palembang Trade Center Mall (PTC), Rabu Sore (27/10/2021).

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya yang membuka kegiatan ini, mengatakan jika melalui kegiatan INFRADA, ia yakin akan ada peluang-peluang strategis di daerah yang dapat diawarkan kepada para investor.

“Dengan berbagai rangkaian acara yang dilaksanakan, maka INFRADA ini menjadi penting karena diharapkan ke depannya akan menjadi ajang bagi daerah untuk mempromosikan potensi dan peluang investasi serta data-data tentang capaian pembangunan baik data manual maupun digital dalam bentuk  data-data IPRO,” kata Mawardi, saat diwawancarai.

Baca Juga :  Antisipasi Puncak Omicron, Pol PP Tingkatkan Patroli Prokes

Oleh sebab itu, menurutnya, diperlukan kebijakan dan strategi khusus guna meningkatkan dan mendorong minat para investor untuk berinvestasi di Provinsi Sumsel. “Dari berbagai telah regulasi dikeluarkan oleh pemerintah, semuanya adalah yang untuk percepatan pertumbuhan perekonomian dengan cara mendorong para investor agar berinvestasi di Indonesia,” ungkapnya.

Megaria, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menambahkan jika tujuan dari kegiatan Investasi dan Infrastruktur Daerah (INFRADA) Provinsi Sumsel  adalah Sebagai sarana untuk menyampaikan capaian pembangunan di daerah yang ada di Provinsi Sumsel.

Baca Juga :  Stok Vaksin untuk Anak di Sumsel Kembali Bertambah

“Acara Investasi dan Infrastruktur Daerah (INFRADA) Sumsel Ke 3 Tahun 2021 diselenggarakan dari tanggal 27 sampai 30 Oktober 2021 bertempat di Hotel Novotel Palembang dan Palembang Trade Center Mall,” katanya.

Menurutnya, perlu ada kebijakan dan strategi khusus untuk meningkatkan dan mendorong minat investor masuk ke Sumsel. Apalagi, dengan masih adanya Pandemi banyak investor juga akan menilai dari tingkat pandemi di daerah tersebut.

“Kegiatan Infrada diharapkan jadi salah satu ajang di daerah untuk mempromosikan, mendorong potensi dan peluang investasi serta data-data tentang capaian pembangunan. Baik data manual maupun digital dalam bentuk IPRO, sehingga bisa menarik investor dsri dalam maupun dalam negeri,” jelasnya. (ANA)

    Komentar