Masyarakat Sadar Testing Jadi Penyebab Kasus COVID-19 di Sumsel Meningkat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Kasus COVID-19 di Sumatera Selatan (Sumsel), selama sepekan ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Hingga hari ini, Senin (2/8/2021), tercatat positif COVID-19 mencapai 47.572 kasus.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, Sumsel memang masuk sebagai salah satu daerah yang mengalami kenaikan kasus COVID-19.

“Kita memang masuk tapi bukan kita saja, banyak juga yang lain. Presiden sudah bilang perlandaian di Jawa, tapi di luar Jawa ada kenaikan. Kenaikan di Sumsel ini akibat kesadaran masyarakat untuk testing,” kata Deru.

Baca Juga :  Stok Vaksin untuk Anak di Sumsel Kembali Bertambah

Ia mengatakan, saat ini sampel pemeriksaan masyarakat sudah cukup banyak di laboratorium yang ada di Sumsel.

“Ini karena masyarakat sadar untuk testing, sebagai upaya pencegahan dini apalagi bagi mereka yang ada komorbid. Kita berterimakasih dengan masyarakat. Kita harus melihat ini, jangan hanya dari perspektif panik namun juga perspektif masyarakat yang sudah sadar untuk testing. Pemerintah juga kan menganjurkan agar kita memperbanyak testing,” ucapnya.

Selain kenaikan kasus positif, di Sumsel juga terlihat ada kenaikan angka kematian dimana saat ini tercatat 2.055 orang meninggal akibat COVID-19. “Yang paling penting adalah angka kesembuhan kita juga bertambah. Angka kematian ini kan diiringi adanya faktor komorbid,” ucapnya.

Baca Juga :  Antisipasi Puncak Omicron, Pol PP Tingkatkan Patroli Prokes

Sebagai upaya penanganan COVID-19, selain memaksimalkan testing, Pemprov Sumsel juga mengutamakan tracing dan treatment. Diketahui, Sumsel sendiri terus melakukan terobosan dalam penanganan COVID-19. Termasuk juga mengaktifkan beberapa tower di wisma atlet Jakabaring Sport City (JSC) dan asrama haji Palembang sebagai tempat isolasi. (ANA)

    Komentar