SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Jenazah Ansori (28), warga Rumah Susun (Rusun), Kelurahan 23 Ilir Palembang, yang tenggelam terbawa arus Sungai Musi, pada Jum’at kemarin (18/3/2022), sekitar pukul 11.30 WIB, berhasil ditemukan. Ansori ditemukan oleh seorang warga dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Jenazah korban ditemukan Muklis, salah satu warga sekitar yang berada di Kampung Muara, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur III Palembang, pada Sabtu pagi (19/3/2022) sekira pukul 06.00 WIB. Muklis mendapati jasad korban dalam keadaan mengapung.
“Niatnya memang mencari korban. Siapa tahu bisa ketemu. Saya lihat-lihat terus di daerah sekitar, akhirnya saya melihat mayatnya mengapung,” kata Muklis.
Muklis bilang, saat itu ketika melihat korban, ia langsung berteriak memberitahu warga lain. “Ado nah ado mayatnyo, bener nian itu idak salah lagi,” ujar Muklis, saat berteriak menemukan korban yang sedang terapung.
Karena mendengar teriakan Muklis, sontak warga sekitar segera menghampiri. Warga berusaha membantu agar jasad korban dapat dievakuasi.
“Ansori saat itu tidak langsung bisa diangkat. Karena arus air yang deras, kami terpaksa mencari ketek dulu agar bisa mengevakuasi,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ansori hanyut terbawa arus saat mandi di Sungai Musi, tepatnya di Kampung Muara, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur III Palembang, Jum’at (18/3/2022).
Diduga, korban tenggelam terbawa arus karena tidak bisa berenang. Dia hanyut terbawa arus Sungai Musi saat mandi bersama dua temannya, Rian (19) dan Ibrahim.
Berdasarkan keterangan Rian, sahabat Ansori sekaligus saksi, peristiwa ini bermula saat dirinya bersama Ansori dan Ibrahim, mandi bersama di perairan Sungai Musi usai melaksanakan Nisfu Syaban. Ketiganya membersihkan tubuh karena ingin menunaikan ibadah Salat Jum’at.
“Awalnya hanya saya dan Ibrahim yang mandi. Setelah kami berdua selesai, Ansori ternyata juga ikut (mandi),” jelas Rian.
Rian sendiri sempat panik ketika Ansori berteriak minta tolong saat hampir tenggelam. Dia juga tidak mengetahui kalau sahabatnya itu tidak bisa berenang.
“Saat dia (Ansori) teriak minta tolong, teman saya Ibrahim langsung berusaha menyelamatkan. Tetapi Ibrahim justru hampir ikut tenggelam juga karena Ansori menarik kakinya. Karena reflek, Ibrahim berusaha melepaskan kakinya yang dipegang Ansori,” ungkapnya.
Setalah itu, Rian dan Ibrahim tidak melihat lagi keberadan Ansori. “Tidak terlihat lagi di mana Ansori. Kami terus berteriak dan meminta pertolongan orang sekitar, namun tetap teman saya tidak ditemukan,” jelasnya. (ANA)
Komentar