Kisah David da Silva yang Tidak Dihargai di Negaranya tetapi Bersinar di Indonesia

Suara Publik – KISAH David Da Silva, striker andalan Persib Bandung yang tidak dihargai di negaranya sendiri tapi bersinar di Indonesia akan diulas pada artikel ini

Pencinta sepakbola tanah air khususnya Bobotoh dan Bonek tentu tidak asing dengan sosok David Da Silva. Pemain berkewarganegaraan Brasil ini sukses bersinar bersama dua klub Liga 1, Persib Bandung dan Persebaya Surabaya.

Di Liga 1 musim 2023-2024 ini saja, David Da Silva telah mencetak 14 gol dan 4 assist dalam 19 penampilannya bersama Maung Bandung – julukan Persib Bandung. Hal ini membuat namanya bertengger menjadi top skor sementara bersama Gustavo Almeida.

Namun siapa sangka? Di balik kesuksesannya di dunia persepakbolaan tanah air, David Da Silva ternyata memiliki kisah yang cukup pahit.

Ya, sebagai talenta asal negeri samba, nama David Da Silva seakan tidak terlihat di negaranya sendiri. Sepanjang kariernya, David bahkan lebih banyak bermain di negeri orang.

David Da Silva memulai karier profesionalnya di tim Taboao Serra. Di musim 2010-2011, dirinya kemudian pindah ke tim Sumare Ac yang sama-sama berasal dari Brasil.

Hanya setengah musim di klub tersebut, David Da Silva tersingkir dan memilih klub Birkirkara Fc asal Liga Malta. Setelah setengah musim, dirinya kembali hijrah. Kali dirinya bergabung dengan klub Liga Irlandia, Shelbourne FC.

Kebersamaannya bersama Shelbourne ternyata juga hanya seumur jagung. Di akhir tahun 2011, dirinya harus menganggur selama beberapa bulan. Hingga di pertengahan tahun 2012, David Da Silva direkrut tim asal Brasil, CA Joseense.

Kembali hanya seumur jagung, di awal tahun 2013 David kembali pergi dari negaranya dan bergabung ke klub asal Uni Emirat Arab, Khor Fakkan SSC. Di musim panas 2014, dirinya untuk kesekian kalinya dirinya pindah tim menuju Al Masnaa.

Di klub ini, karier David Da Silva bertahan cukup lama, yakni satu setengah tahun. Namun setelah itu dirinya kembali berpindah-pindah tim. Mulai dari Al Orobah di Liga Arab Saudi, Zweig Kanazawa asal Jepang, Qadsia SC asal Kuwait, Al-Khor SC dari Qatar, hingga akhirnya bergabung ke Persebaya Surabaya pada 2018.

    Komentar