SUARAPUBLIK.ID, JAKARTA – Paranormal terkenal dan sempat memutuskan hijrah, Ki Joko Bodo dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Selasa (22/11/2022) pukul 09.57 WIB. Ia meninggal di usia 57 tahun.
Kabar ini dibenarkan oleh putri Ki Joko Bodo, Ayda Prasasti. “Iya (betul, meninggal),” kata Ayda, seperti dikutip cnn indonesia, Selasa (22/11/2022).
“Jangan dibuat yang nggak-nggak,” pesan Ayda terkait informasi mengenai kabar ayahnya yang meninggal.
Pria bernama asli Agus Yulianto itu dikenal sebagai seorang paranormal. Namun, ia diketahui sudah pensiun dari kegiatan tersebut dan memutuskan untuk hijrah pada 2014 lalu.
Ketika masih menjadi paranormal, ilmu Ki Joko Bodo yang paling dikenal adalah Ilmu Gendam Putih.
Mengutip dari Intib Seleb, Ki Joko Bodo dikenal sebagai paranormal, rupanya di sisa akhir hidupnya ia sudah bertaubat. Perjalanan spiritualnya hingga memutuskan hijrah, berawal dari saat umrah melihat ka’bah.
“Jadi waktu itu memang ada agen travel yang ngajak ke sana (tanah suci) ya, aku umrah, aku melihat ka’bah. Alhamdulillah banget, karena yang selama ini yang aku lihat di Indonesia itu cuma gambar-gambar. Kemudian aku melihat ka’bah dan aku bisa pegang batu hajar aswat,” ujar Ki Joko Bodo.
Ketika di tanah suci, Ki Joko Bodo juga sempat berkunjung ke masjid jin. Kemudian ia berencana membeli 20 Al-Quran untuk kemudian disumbangkan ke masjid tersebut.
Selama berkunjung ke masjid Baitullah, Ki Joko Bodo mengalami kejadian yang membuatnya mengambil hikmah. Usai salat Jumat, ia mengaku merasakan energi magnet yang besar yang buat tubuhnya tersetrum.
Waktu itu aku puasa kan di Masjid Baitullah itu, aku pegang ini (masjid Baitullah), tangan-tanganku kayak kesetrum, energinya memang besar sekali,” paparnya lagi.
Setelah memutuskan bertaubat dan meninggalkan kebiasaan lamanya, Ki Joko Bodo ungkap harapannya ke depan. Ia mengungkap ingin khusyu beribadah kepada Tuhan.
“Harapanku untuk kehidupan-kehidupan ini supaya kehidupanku lebih mengarah kepada yang kuasa, jadi aku ingin khusyu,” jelas Ki Joko Bodo. (*)
Komentar