Ketua DPRD Provinsi Sumsel Terima Aspirasi Unras Mahasiswa

SUARAPUBLIK,  Palembang – Aksi unjuk rasa mahasiswa yang menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law di simpang lima DPRD Provinsi Sumsel berlangsung kondusif dan damai, Senin(12/10/2020).

Bentangan kawat berduri di sepanjang simpang lima lampu merah menuju ke gedung DPRD Sumsel, tidak memancing emosi dari pendemo yang menggelar aksi.

Dalam unjuk rasa kali ini Ketua DPRD Provinsi Sumsel RA Anita Noeringhati, SH., MH turun menemui mahasiswa secara langsung dengan dikelilingi pagar berduri yang terbentang mengelilingi simpang lima gedung DPRD Sumsel.

IMG 20201012 WA0277

“Sebagai wakil rakyat tentunya kami siap untuk menyampaikan segala aspirasi adik-adik mahasiswa,” ujar Anita kepada ratusan pengunjuk rasa.

Pada unras kali ini, Mahasiswa meminta kepada Anita untuk bersedia menandatangani kesepakatan penyampaian aspirasi menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law dari seluruh aliansi mahasiswa se-Sumsel.

“Karena niat baik, kita bersedia memenuhi keinginan mahasiswa agar mendapat fasilitas untuk diberangkatkan ke Jakarta, dan menyampaikan secara langsung aspirasi kepada DPR RI maupun Presiden Joko Widodo,” ujar Anita.

Anita juga menjelaskan bahwa pihaknya juga pada bulan Agustus tahun lalu melakukan hal yang sama pada waktu masih RUU memberi fasilitas ketika mahasiswa ingin menyampaikan aspirasi sendiri langsung kepada DPR RI.

“Ketika itu ada beberapa anggota yang diterima oleh pak Wahyu Sanjaya dan aspirasi mereka sudah disampaikan ke DPR RI,” ujarnya.

Namun untuk kali ini, Anita secara tegas belum bisa memastikan waktu keberangkatan bagi para perwakilan mahasiswa ke Jakarta.

“Kewenangan DPRD Sumsel hanya sebatas berkoordinasi serta memfasilitasi pertemuan.
Sementara untuk waktu pertemuan hanya bisa ditentukan oleh perwakilan DPR RI yang bisa menemui perwakilan mahasiswa dari wilayah Sumsel,” tegasnya.

IMG 20201012 WA0276

Anita menambahkan, DPR RI saat ini sedang reses. Pihaknya tidak bisa mengatur atau memerintahkan DPR RI. Tapi pihaknya hanya bisa melakukan koordinasi. Itupun nanti setelah mereka selesai reses.

“Kami akan berkoordinasi kapan bisa menerima perwakilan mahasiswa dari Sumsel,” tegasnya.

Seperti diketahui, beberapa hari sebelumnya sempat terjadi kericuhan antara ribuan mahasiswa dan aparat kepolisian saat unras berlangsung. Tepatnya di halaman gedung DPRD ketika anggota dewan termasuk Ketua DPRD Provinsi Sumsel sedang tidak berada di tempat

Sementara itu, koordinator aksi yang mewakili Persatuan Mahasiswa Pergerakan Sumsel, Andi Leo berkeyakinan bahwa mereka akan segera diberangkatkan ke Jakarta guna menyampaikan aspirasi menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law pada pekan depan.

“Mahasiswa berangkat langsung ke Jakarta. Kapan waktunya, tadi janji DPRD menunggu sesudah reses dan tadi dikatakan dalam minggu depan itu sudah selesai resesnya,” katanya.

Maka dari itu pihaknya sebagai mahasiswa masih memberi kepercayaan pada DPRD dan jangan sampai mengecewakan masyarakat Indonesia.

Andi Leo juga mengatakan keberangkatan ke Jakarta merupakan keberhasilan para mahasiswa pada perjuangan di tingkat Provinsi.

“Untuk perjuangan ditingkat nasional, kami akan berjuang agar Presiden Joko Widodo segera membuat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (PERPPU) untuk membatalkan UU Cipta Kerja Omnibus Law yang sebelumnya sudah disahkan DPR RI,” katanya.

Andi leo meyakini bahwa apa yang mereka perjuangkan ada hasilnya “Seperti kata pepatah tidak ada perjuangan yang mengkhianati hasil, dengan perjuangan dan keringat kawan kawan sudah membuahkan hasil setidaknya di tingkat provinsi,” tegasnya.(vie)

    Komentar