SUARAPUBLIK.ID, LAHAT – Pemerintah Arab Saudi saat ini telah membuka jadwal keberangkatan umrah untuk jemaah asal Indonesia. Namun, hingga kini belum ada laporan dari travel umrah yang ingin memberangkatkan jemaahnya.
Demikian dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lahat, Rusidi Dja’far, Senin (18/10/2021). Menurut Rusidi, terkait keberangkatan, pihaknya juga masih menunggu pembahasan teknis antar kedua negara untuk bisa berangkat.
“Kabar telah dibukanya umrah bagi jemaah Indonesia memang benar, namun kita masih menunggu teknis keberangkatannya. Bagaimana jemaah harus berangkat, spesifikasi vaksin yang diterima Pemerintah Arab Saudi, serta apakah jemaah harus di karantina atau tidak. Itu semua masih dibahas,” kata dia.
Rusidi menuturkan, travel umrah asal Lahat, belum ada yang melaporkan calon jamaah haji yang ingin berangkat. Pihaknya mengimbau, kerjasama dari travel umrah untuk melaporkan hal itu.
“Kalau ada rencana berangkat, harap membuat laporan kepada Kemenag Lahat, agar kami tahu dan bisa mendata, ada berapa jemaah yang ingin berangkat umrah. Kami harapkan kerjasama dari travel umrah. Namun sejauh ini, belum ada keberangkatan umrah dari Lahat,” tutur dia.
Setiap tahun, ada setidaknya 150 hingga 200 jemaah umrah dari Lahat. Itu pada saat sebelum pandemi COVID-19.
“Rata-rata 150 hingga 200 jemaah. Itu jumlah sebelum pandemi, tidak tahu kalau sekarang. Karena sudah dua tahun tidak ada keberangkatan, baik haji maupun umrah,” terangnya.
Rusidi berpesan, kepada jamaah umrah harap bersabar dalam menunggu keberangkatan. Itu demi kenyamanan dan keamanan jemaah saat menjalankan ibadah umrah ke tanah suci.
“Kalau teknisnya sudah ada, nanti akan diberitahukan dari Kemenag, dan travel umrah juga mesti tahu mekanisme dan persyaratan di masa pandemi ini,” jelasnya. (ANA)
Komentar