SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Gubernur Sumsel, Herman Deru, yakin jika tahun 2021 ini bisa mencapai 100 persen kemantapan jalan yang dipegang Pemerintah Provinsi (Pemprov). Hal ini diungkapkanya saat Peringatan Hari Bhakti PU ke-76 di UPT Workshop PU Bina Marga Sumsel, (3/12/2021).
Kata Deru, kemantapan jalan ini telah melebihi capaian tahu lalu yang hanya mencapai 90.02 persen dimana angka ini dinilai masih jauh dari target yang ditetapkan. “Sekarang sudah mencapai 95 persen, mungkin akan mencapai 100 persen di akhir tahun ini,” kata Deru.
Menurut Deru, apa yang telah dicapai Dinas PUBM-TR Sumsel ahar terus di tingkatkan mengingat ia sangat mengutamakan pelayanan ke masyarakat harus di dahulukan.
“Tak hanya berhenti disitu, semua jalan yang mantap ini kedepan harus di pelihara dan di perbaiki. Target kedepan juga kita akan men-Triger beberapa ruas jalan Kabupaten Kota sembali melakukan pemeliharaan ini,” ungkapnya.
Deru juga meminta agar Dinas PU meningkatkan kualitas SDM-nya, apalagi menurutnya PU merupakan ujung tombak pembangunan Infrastruktur dan mencapai sasaran pembangunan.
“Upgradeding kemampuan perlu dilakukan kualitas SDM nya bisa lebih baik lagi. Saya harap kedepan akan ada Diklat atau pelatihan khusus untuk SDM di Dinas PU,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUBM-TR Sumsel Dharma Budhi menambahkan jika kwalitas pemantapan jalan bisa saja turun mengingat kedepan pihaknya akan mengambil 12 ruas jalan milik Kabupaten Kota dialihkan ke provinsi melalui SK Gubernur perubahan status jalan. Ini akan memengaruhi kemantapan jalan, karena rumus pembagiannya.
“Jadi juka ini turun, bukan karena kualitas jalan buruk, tapi ada beban baru yang harus kami perbaiki,” ungkapnya.
Apalagi, menurut Budhi, tahun 2022 ada pengurangan APBD yang turun 50 perseh lebih dari tahun 2021. “Jika tahun ini anggarannya mencapai Rp1,5 triliun pada 2022 nanti hanya di kisaran Rp787 miliar. Meski menurun hampir separuh, kita tinggal menentukan skala prioritas, kegiatan pembangunan tetap bisa dilakukan namun dilaksanakan secara fleksibel,” jelasnya.
Dari yang dialokasikan tahun ini, jumlah kegiatan pekerjaan di Dinas PUBM-TR sebanyak 81 paket, rinciannya 72 paket jalan dan 9 jembatan. Kepala Bidang Jembatan Dinas PUBM-TR Muhammad Afandi menambahkan jika ada 9 Jembatan yang selesai kemantapanya.
“Ada 9 jembatan yang menjadi prioritas kita tahu 2021 ada beberapa yang telah dan hampir selesai perbaikanya salah satunya Jembatan di Airaman Lubuk Batang Kabupaten OKU yang sempat putus. Ada diantara 9 jembatan ini kemungkinan nanti pak Herman Deru yang meresmikanya,” jelasnya.
Lanjutnya, untuk tahun 2022 akan ada kemungkinan ada 7 Jembatan yang menjadi skala Prioritas perbaikan. 7 jembatan ini tersebar di beberapa Kabupaten di Sumsel salah satunya terdapat di Kabupaten PALI.
“Saya lupa di mana saja, yang pasti ada 7 Jembatan yang menjadi skala prioritas untuk tahun 2022 akan kita perbaiki. 7 jembatan ini sudah masuk kedalam layak perbaikan di antaranya umur jembatan yang telah masuk dalam usia 30 tahun. Bahkan ada yang lebih,” terangnya.
Dikatakanya, Dinas PUBM-TR meng-handle kurang lebih 500 jembatan yang tersebar di Seluruh Kabupaten Kota di Sumsel dengan 900 Meter Maju. “7 Jembatan itu menjadi skala prioritas karena kondisinya dinilai sudah sangat Kritis,” jelasnya. (ANA)
Komentar