SUARAPUBLIK.ID, MUSI BANYUASIN – Kebutuhan stok darah di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) saat ini masih mengalami kekurangan. Hal ini disebabkan adanya beberapa kebutuhan fasilitas kelengkapan dan alat medis yang masih belum dimiliki Palang Merah Indonesia (PMI) Muba, seperti peralatan Unit Transfusi Darah (UTD).
Kasi Pelayanan PMI Muba, Destiana, menerangkan saat ini PMI terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan stok darah dengan terus melakukan kegiatan donor darah secara masif. Saat ini kebutuhan darah di Muba benar mengalami kekurangan. Pihaknya hanya mampu memenuhi 50 persen dari kebutuhan per tahunnya.
“Mengapa ini terjadi? Selain karena pandemi COVID-19 menyebabkan beberapa giat donor tertunda, juga PMI Muba belum memiliki peralatan dan perlengkapan unit layanan tranfusi. Selama ini stok darah disimpan di UTD rumah Sakit,” ujar Destiana, Kamis (14/7/2022).
Dia menambahkan, unit transfusi darah sendiri akan terealisasi pada tahun 2023. Tahun ini semua fasilitas dan perlengkapan alat medis untuk UTD sudah dianggarkan melalui dinas kesehatan. Sementara untuk gedung dan SDM sendiri PMI Muba sudah siap.
“Untuk SDM sudah kita ikut sertakan dalam pelatihan baik di provinsi maupun di PMI pusat,” terangnya.
Selama ini, PMI Muba sudah melakukan kegiatan donor darah di berbagai tempat guna memenuhi pasokan darah. “Kita juga melakukan kerjasama kepada beberapa perusahaan dan stakeholder serta pihak lainnya untuk melakukan kegiatan donor,” imbuhnya. (ANA)
Komentar