SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan bahwa kehadiran Presiden Joko Widodo di Kota Pagar Alam menjadi obat rindu bagi masyarakat tanah besemah. Dimana, di titik yang sama (Lapangan Merdeka) tepatnya pada tahun 1952 atau 70 tahun lalu, Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno pernah menginjakkan kaki di Kota Pagar Alam.
“Kerinduan itu terjawab dengan kehadiran bapak (Joko Widodo) yang disambut gegap gempita oleh masyarakat sejak bapak turun dari pesawat di Bandara Atung Bungsu,” papar Herman Deru dalam acara apresiasi Pagar Alam sebagai kota Energi Hijau, Senin (24/1/2022).
Herman Deru mengatakan, bahwa apresiasi Kota Pagar Alam sebagai Kota Green Enrgi atau energi hijau ini adalah upaya bersama dari kementerian BUMN, Menteri Investasi dan juga PLN, Pemerintah Provinsi serta Pemerintah Kabupaten Kota yang ada.
Sebab, kata Deru, Letak pembangkit ini PLTMH awalnya terletak di dua sisi kota Otonomi salah satunya Kota Pagar Alam, dan satunya lagi Kabupaten Lahat,Namun suplai listrikny sebesar 18 MW, Yang 100 persen menyuplai kota Pagar Alam ini.
“Dan Pagar Alam tidak ada yang tersisa, semuanya memakai energi yang terbarukan,” ujarnya.
Deru melanjutkan, Sumber Energi panas bumi juga ada disini, yang ada diwilayah lumut balai dan berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim dan OKU Selatan, dan ada juga sumber panas bumi rantau dedap yang berada diperbatasan Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat dan Pagar Alam.
“Jadi Kota ini sumber energinya sangat banyak, dan berharap bapak presiden merasa nyaman dengan keramahan penduduknya tapi penuh keterbatasan,” kata Deru.
Pasalnya, Kota yang penuh sejarah dan dibanggakan warganya ini, karena melahirkan banyak Jenderal, karena etos kerja yang baik namun satu-satunya transportasi yakni transportasi darat.
“Meskipun ada transportasi udara, namun terbatas perpanjangan runway sehingga kesulitan untuk didatangi dengan meskapi yang memiliki pesawat jett,” ucapnya.
Deru menambahkan, bahwa Pagar Alam merupakan Kota Pendidikan juga, dan Menteri Dalam Negeri sudah menyetujui untuk dibangun Kampus IPDN.
“Dan diharapkan bapak presiden dapat merestuinya karena lahan sudah ada serta pendanaan sharing dana provinsi dengan Kota yang tujuannya 5 Provinsi bagian selatan ini akan menempuh pendidikan pemerintahan disini,” jelasnya. (ANA)
Komentar