SUARAPUBLIK.ID, EMPAT LAWANG – Nasib malang dialami Rusdiana (45), warga desa Terusan Baru, Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.
Sudah lima tahun lebih Rusdiana menahan rasa sakit dan berjuang melawan penyakit yang menggerogoti kaki sebelah kirinya.
Ibu empat anak tersebut kini hanya bisa pasrah, lantaran keterbatasan ekonomi. Kondisi kesehatannya pun saat ini semakin memburuk.
Istri dari Pendi (52) itu tampak lemas dengan berat badan yang terus menyusut, kondisinya semakin hari kian memprihatinkan.
Awalnya, penyakit yang diderita Rusdiana karena kakinya tergelincir saat berkerja mencari nafkah di kebun miliknya, ditandai dengan rasa sakit di bagian kaki kirinya. Saat itu Rusdiana mengira itu hanya sakit biasa, namun semakin lama semakin membesar.
“Sudah lima tahun bang istri saya menderita penyakit ini. Awal mulanya bengkak biasa bang,” ucap Pendi Suami Rusdiana, kepada wartawan.
Sang suami yang sehari-harinya bekerja
sebagai buruh serabutan tak mampu lagi membiayai pengobatan sang istri.
Berbekalkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) Rusdiana pun sempat dibawa berobat ke RSUD Empat Lawang. Tidak hanya itu Rusdiana pun sempat dirujuk ke salah satu rumah sakit yang ada di Palembang, namun sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
“Pihak rumah sakit di Palembang mengatakan bahwa penyakit yang diderita istri saya karena urat kakinya berlawanan, dan harus berobat secara tradisional. Tapi karena terkendala ekonomi sampai saat ini kami belum berobat lagi,” ungkap Pendi.
Terlihat Rusdiana bersama kedua anaknya yang hanya tidur beralaskan tikar.
Sambil menangis Rusdiana berharap adanya bantuan dari pemerintah dan uluran tangan para Dermawan, untuk dapat membantu mengobati penyakit yang dideritanya selama lima tahun ini.
“Untuk makan pun kami susah. Kebun satu-satunya harta pun sudah terjual, Hanya bisa berharap adanya bantuan dari pemerintah dan uluran tangan para dermawan,” harapnya. (*)
Komentar