Suarapublik.id, Lahat – Ketua TP PKK Kabupaten Lahat, Lidyawati Cik Ujang SHut mengatakan, Kader posyandu berperan penting dalam menuruni angka stunting, dengan terjun langsung dalam memberikan arahan kepada calon pengantin (Catin), maupun ibu hamil.
“Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi pada 1000 hari pertama kehidupan, sehingga anak tumbuh pendek dan tidak berkembang sesuai umurnya,” katanya, Selasa (29/3/2022).
Ia menambahkan, pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Pada tahun 1948, Badan Kesehatan Dunia/ WHO menyepakati bahwa diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi tingginya.
“Hak fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik yang dianut dan tingkat sosial ekonominya,” ungkap Lidyawati.
Lidyawati menerangkan, kepada Ketua TP PKK kecamatan sebagai duta cegah stunting di kecamatan. Karena sangat diperlukan perannya penggerak dalam upaya percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing.
“Harus berperan aktif, membina Ketua TP PKK desa/kelurahan kader PKK kecamatan, desa/kelurahan mengaktifkan desa wisma, 10 program pokok PKK dan ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di kecamatan, desa/kelurahan contoh kegiatan posyandu pemberian PMT ibu hamil dan memberikan penyuluhan,” bebernya.
Sekedar mengetahui, kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lahat. Peserta pengurus TP PKK Kabupaten Lahat, petugas promkes dan Ketua TP PKK kecamatan serta narasumber dari Dinkes Provinsi Sumsel.
Komentar