SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG –
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman SE MM memantau kesiapan provinsi Sumsel dalam menghadapi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Apalagi Karhutla di Sumsel terus terjadi bahkan terus meningkat hingga menyebabkan kabut asap.
Mulai dari TNI, maupun kepolisian termasuk unsur pendukung lainnya yang tergabung dalam Tim Satuan Tugas (Satgas) Karhutla dipantau Jendral Dudung yang dahulu juga pernah menjabat Dandim Palembang.
“Selain memantau kesiapan, kita tadi juga melaksanakan rapat dengan gubernur, terkait langkah-langkah tindakan dan antisipasi apabila terjadi Karhutla,” kata Dudung, saat meninjau kesiapan Karhutla Sumsel di kantor BPBD Sumsel Jumat (8/9/2023).
Selain memantau kesiapan karhutla, Jendral Dudung juga memantau kelapangan dengan menggunakan Helikopter. Dudung menjelaskan jika titik api bukan berarti titik kebakaran melainkan juga bisa karena asap dari cerobong pabrik sawit.
“Ada juga rupanya cerobong pabrik kelapa sawit, ada juga karena panasnya sungai dan menguap dan lain-lain,”ungkapnya.
Selian itu ia menilai jika peralatan untuk memadamkan karhutla Sumsel sudah cukup baik meski ada beberapa peralatan yang harus ditingkatkan agar bisa memadai disemua lokasi Karhutla.
“Di Sumsel banyak pos-pos gabungan, ketika ada titik api muncul langsung ke lokasi. Penanganan gambut juga cukup baik, sampai dipadamkan titik terdalam dan tidak muncul lagi,” ungkapnya.
Terakhir Dudung menjelaskan jika saat ini belum ada penambahan peralatan ataupun personil untuk Sumsel kecuali Karhutla di Sumsel telah menjadi bencana Nasional seperti tahun 2015. “Untuk saat ini personil dan peralatan cukup. Harapnya kedepan tidak sampai seperti tahun 2015 ataupun 2018 yang cukup besar. Sinergitas TNI, Polri dan stakeholder yang ada luar biasa, termasuk masyarakat,” terangnya.
Komentar