SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 tinggal menghitung hari. Polrestabes Palembang sudah mempersiapkan pengamanan untuk perayaan ibadah di Gereja, tempat lokasi wisata dan pengamanan di malam tahun baru.
Hal ini diungkapkan Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satya Putra, saat diwawancarai di depan Aula Patria, Selasa (21/12/2021). Dia mengatakan, bahwa hari ini pihaknya sudah melakukan rapat lintas sektoral untuk persiapan pengamanan Nataru.
“Pengamanan akan kita laksanakan mulai 23-24 Desember 2021 sampai dengan 3 Januari 2022. Hal yang diperhatikan tentunya yang pertama ibadah untuk teman kita yang merayakan Natal. Kedua pengamanan di lokasi wisata, ketiga pengamanan pada malam tahun baru,” jels Irvan.
Dalam pengamanan ini, pihaknya menggunakan referensi instruksi Mendagri No 66 Tahun 2021, yang di tuangkan dalam peraturan Walikota Nomor 20 Tahun 2021.
“Yang berbeda perayaan tahun ini dari sebelumnya, dimana perayaan di gereja dilakukan secara online tetapi sekarang sudah bisa hadir langsung dengan kapasitas 75 persen, dan kita akan mengumpulkan tokoh agama Kristen membahas hal ini,” ujar Kombes Pol Irvan.
Lanjut Kapolrestabes, untuk tempat wisata masih dalam tahap proses. “Apakah akan ditutup pada 24 Desember 2021 sampai 3 Januari 2022 ataukah hanya pada malam Natal dan tahun baru,” katanya.
“Malam tahun baru 2022, saya sebagai Kapolrestabes meminta kepada seluruh masyarakat Kota Palembang, terutama usaha malam atau club’ malam tidak ada pelaksanaan perayaan malam tahun baru, ini sudah digariskan pemerintah dan satgas pusat. Jadi lakukan kegiatan seperti biasa saja,” jelasnya.
Masih kata Kapolrestabes, bahwa untuk Jembatan Ampera untuk malam tahun baru akan ditutup. “Saya meminta masyarakat Palembang mungkin Jembatan Ampera akan kita tutup, mulai jam 21.00 WIB sampai dengan dinihari. Tapi masih dalam pembahasan,” ungkapnya.
Pihaknya akan terima update perkembangan setiap saat, yang jelas laksanakan perayaan tahun baru di tempat atau rumah masing – masing. “Berdoa instropeksi diri dirumah masing – masing, hindari kerumunan ataupun adanya bermain petasan dan lain-lain,” ujarnya.
Lanjutnya, untuk penyekatan kita mendapat kabar dari kementerian perhubungan, sementara pemerintah pusat menghilangkan penyekatan. “Tetapi akan mengadakan pengetatan dan pelaksanaan pengecekan vaksinasi secara random kepada pengguna jalan yang ada di Kota Palembang,” katanya.
Sementara untuk pos pengamanan, masih kata Kapolrestabes mengatakan Pos PAM akan ditempatkan di 11 titik yang berfungsi sebagai pengamanan, pelayanan, dan penyekatan apabila dibutuhkan.
“Pos besar ada di air mancur, simpang empat DPRD, dibeberapa Mall, Talang Jambi, Nilakandi, untuk personil Polrestabes menurunkan 450 personil gabungan, diantaranya TNI, Danlanal, Danlanud, Dishub, Sat Pol PP, Sencom mitra Polri, dan lainnya,” jelas Kombes Pol Irvan.
Untuk anggota Pam yang berpakaian biasa kita terjunkan secara pam terbuka dan tertutup. “Pengamanan secara terbuka dan tertutup selalu ada dalam setiap kegiatan kepolisian, ada yang secara uniform polisi dan tertutup, untuk jumlahnya rahasia,” tuturnya. (ANA)
Komentar