SUARAPUBLIK.ID, PAGARALAM – Harga sejumlah komoditi sayuran di Pagar Alam, naik secara signifikan jelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah. Lonjakan harga yang paling terasa ialah Tomat, yang pada saat ini mencapai Rp10 ribu per kilogram.
Menurut Mbah Gin, salah seorang pedagang sayuran di Pasar Terminal Nendagung Pagar Alam, sebelum menyentuh angka Rp10 ribu, harga Tomat hanya berkisar Rp3-4 ribu per kilogram. Artinya, harga Tomat mengalami lonjakan lebih dari 100 persen.
Lonjakan harga ini pun, diakui sebagai imbas dari petani sayuran yang tidak terlalu banyak mendapatkan hasil panennya. Di mana pada masa sekarang, sedang masa paden kopi dan padi.
“Sekarang ini, harga jual sayuran memang lagi tinggi, seperti harga jual Tomat, yang telah tembus diharga Rp10 ribu per kilogram. Ini terjadi lantaran petani Pagar Alam, saat ini tengah panen kopi dan padi, sehingga untuk sayuran sedikit berkurang,” ucap Mbah Gin, Selasa (7/6/2021).
Naiknya, harga komoditi sayuran ini, ternyata juga turut berimbas, terhadap pelaku usaha rumahan, seperti halnya pedagangan risol, yang sementara waktu harus menghentikan pembuatan, karena tidak kuat dengan ongkos produksi.
“Biasanya, saya setiap hari menjual risol. Saat ini, untuk sementara waktu terpaksa harus menghentikan pembuatan dan penjualan risol. Karena, tidak ketutupan dengan modal yang harus dikeluarkan,” ujar Peti, salah seorang pelaku usaha pembuatan risol.
Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Pagar Alam melalui Kasi Bina Usaha Perdagangan Endang Dyah tak menampik, jika sekarang ini harga komoditi sayuran, jelang Idul Adha 1442 H mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
“Komoditi jenis sayuran yang cukup mengalami kenaikan, bahkan untuk harga tomat merah saja. Harganya, bisa tembus Rp10 ribu per kilogram, begitu juga untuk terong ungu tembus Rp10 ribu per kilogram,” ujarnya.
Selain itu, kata Endang, untuk harga wortel juga mengalami kenaikan, saat ini dijual di harga Rp8 ribu per kilogram, sedangkan harga bawang putih masih stabil dikisaran Rp24 ribu per kilogram, begitu pula harga bawang merah Brebes diharga Rp35 ribu per kilogram, cabai rawit pun masih diharga Rp25 ribu per kilogram.
“Kalau kita lihat pengaruh kenaikan harga sayuran ini, lebih kepada musim panen kopi dan padi, yang masih berlangsung sekarang ini di Pagaralam, kebanyakan petani banyak pergi ke kebun dan sawah, untuk memanen buah kopi dan padi, sedangkan untuk sayuran cukup jarang,” ucapnya.
Lebih jauh Endang menambahkan, untuk harga komoditi beras di pasaran masih stabil, dengan kisaran harga jual Rp9–10 ribu per kilogram.
“Bisa dibilang saat ini, harga sembako relatif normal, sedangkan harga komoditi sayuran mengalami lonjakan. Kita pun akan selalu tetap melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok, termasuk pula jelang Idul Adha nanti,” imbuhnya. (ANA)
Komentar