SUARAPUBLIK.ID, OKU SELATAN – Jasad Sahrial (55), korban tenggelam di Sungai Komering, Desa Tekana, Kecamatan Buana Pemaca, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, berhasil ditemukan. Pria lanjut usia (Lansia) itu, ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, pada Jum’at (11/7/2025).
Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin, mengatakan, jasad korban telah ditemukan sekitar pukul 11.20 WIB. Korban pertama kali ditemukan warga sekitar yang sedang beraktivitas dipinggir sungai.
“Setelah dilakukan pencarian selama tiga hari, akhirnya korban berhasil ditemukan,” kata Raymond, selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam pelaksanaan operasi SAR ini.
Raymond mengungkapkan, posisi korban saat ditemukan mengapung ditengah Sungai dalam kondisi meninggal dunia, tepatnya di Desa Talang Surau, Kecamatan Buana Pemaca, atau sekitar radius 15 kilometer dari lokasi awal kejadian. Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka guna dilakukan proses pemakaman.
Selama proses pencarian, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Kantor SAR Palembang Unit Siaga SAR OKU Timur, TNI/Polri, BPBD OKU Selatan, Tagana OKU Selatan, perangkat desa dan masyarakat, dibagi menjadi 2 SRU.
Di mana, SRU 1 melakukan pencarian dengan cara menyisir aliran Sungai Komering, dan melakukan manuver-manuver menggunakan perahu karet. Sedangkan SRU 2 melakukan pencarian dengan menggunakan perahu masyarakat, serta penyebaran informasi kepada warga yang berada disepanjang pesisir aliran sungai.
“Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Semua unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing,” tutur Raymond.
Untuk diketahui, peristiwa ini tenggelamnya korban Sahrial, berawal pada Rabu (9/7/2025), sekitar pukul 10.00 WIB, korban pergi ke Sungai Komering untuk mandi. Setibanya di Sungai, korban langsung loncat dan berenang menuju ke Pulau yang ada di tengah sungai, tepatnya di Dusun 1 Desa Tekana.
Setelah sampai di Pulau tersebut, korban kembali berenang menuju hilir sungai. Namun tiba-tiba korban terseret derasnya arus sungai dan tenggelam. (ANA)
Komentar