SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG, Suara Publik – Ibu Kota Nusantara (IKN) diyakini kaan mendongkrak pertumbuhan ekonomi baru di Tanah Air. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo di Jakarta, belum lama ini. Menurutnya, pembangunan IKN perlu didukung semua pihak agar segera terwujud pemerataan ekonomi yang lebih luas.
Dalam penyampaiannya, Jokowi menegaskan bahwa IKN bertujuan untuk menciptakan pemerataan ekonomi dan menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru.
“Pemerataan ekonomi, pemerataan penduduk, menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, saya kira arahnya ke sana. Tapi ini kan tidak sehari-dua hari, setahun-dua tahun,” ucap Presiden Jokowi.
Dia menyebut sebesar 58 persen produk domestik bruto (PDB) ekonomi Indonesia terdapat di Pulau Jawa. Dengan adanya pembangunan IKN, lanjut Jokowi, diharapkan titik pertumbuhan ekonomi baru tidak hanya ada di Pulau Jawa, tetapi juga di luar Pulau Jawa.
“Dari 17 ribu pulau yang kita miliki, 58 persen (PDB) itu ada di Pulau Jawa, sehingga kita ingin Indonesiasentris, ada di pulau lain juga ada pertumbuhan ekonomi, pulau yang lain selain Jawa juga ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, yang kita harapkan itu,” tutur Presiden.
Sementara itu, saat ini proyek pembangunan infrastruktur IKN sedang dikerjakan. IKN ini sebagian berada di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Investasi yang bakal masuk dalam proyek pembangunan infrastruktur IKN ditargetkan mencapai kurang lebih Rp45,5 triliun. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menyatakan bahwa nilai investasi proyek pembangunan IKN ini mencapai Rp45,5 triliun.
“Nilai investasi ada proyek pembangunan infrastruktur ibu kota negara Indonesia baru sampai akhir 2023 bisa mencapai Rp45,5 triliun,” terangnya.
Dia menyebut peletakan batu pertama sejumlah proyek pembangunan IKN pertama dilakukan pada 21-22 September 2023 dengan nilai investasi mencapai senilai Rp23 triliun.
Adapun peletakan batu pertama sejumlah proyek pembangunan ibu kota negara Indonesia baru pada tahap kedua yang berlangsung 1-2 November 2023 dengan nilai investasi mencapai kisaran Rp12,5 triliun.
Lalu nilai investasi yang masuk dalam proyek pembangunan infrastruktur ibu kota negara masa depan Indonesia pada tahap pertama dan kedua, kata dia, mencapai lebih kurang dari besaran Rp35,5 triliun.
Adapun peletakan batu pertama sejumlah proyek pembangunan infrastruktur IKN tahap ketiga, Bambang menyebutkan bahwa nilai investasi yang masuk ditargetkan mencapai sekitar Rp10 triliun.
Terkait dengan peletakan batu pertama sejumlah proyek pembangunan infrastruktur ibu kota negara Indonesia baru nantinya bakal dilakukan pada tahap ketiga, antara lain Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Untuk diketahui bahwa proyek pengembangan hotel dan properti Jambuluwuk Hotels and Resort, The Pakubuwono Development dan BSH Group, serta Indogrosir milik Grup Salim, Balikpapan Superblock (BSB) dan supermarket joint venture antara Erajaya Group dan Grand Lucky.
Untuk lanjutannya peletakan batu pertama tahap ketiga turut dilakukan untuk pembangunan Kebun Raya dan Reforstasi Hutan IKN, Pusat Suaka Orangutan (PSO) milik Arsari Group, serta Green Movement Sabuk Hijau Nusantara crowdsourching untuk reforestasi.
Presiden Jokowi dijadwalkan akan melakukan peletakan batu pertama sejumlah proyek pembangunan infrastruktur Kota Nusantara tahap ketiga. Tahap ketiga tersebut bakal diperkirakan dimulai pada 13-15 Desember 2023.
“Presiden Jokowi juga sekaligus melihat kemajuan dan perkembangan proyek pembangunan yang sudah dilakukan peletakan batu pertama tahap pertama dan kedua,” jelasnya.
Komentar