Hutama Karya Raup Laba Bersih Rp396 Miliar pada Semester 1 Tahun 2024

Ekonomi84 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) kembali meraih capaian positif, pada semester I tahun 2024 meraup laba bersih senilai Rp 396 miliar. Nilai tersebut meningkat hingga 10 kali lipat  dibandingkan periode Semester I Tahun 2023 senilai Rp 33,73 miliar.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menerangkan bahwa berdasarkan laporan keuangan unaudited, selain mencetak laba bersih pada Semester 1 tahun 2024, Hutama Karya juga mencatatkan pertumbuhan aset perusahaan hingga konsistensi pada ketercapaian pendapatan.

Perusahaan membukukan pendapatan senilai Rp 12,4 triliun, sementara total aset perusahaan sebesar Rp 188,8 triliun atau mengalami kenaikan 28,79 persen (YoY).

Dari sisi EBITDA, perusahaan membukukan realisasi sebesar Rp 1,7 triliun, sementara ekuitas perusahaan meningkat signifikan.

“Posisi ekuitas hingga Semester 1 2024 ini adalah Rp 135,6 triliun dengan peningkatan 57,87 persen YoY atau sebesar Rp 49,7 triliun. Peningkatan ekuitas ini diiringi dengan penurunan liabilitas perusahaan sebesar 12,40 persen YoY yang kini mencapai Rp 53,2 triliun,” terang Budi melalui press release yang diterima, Kamis (1/8/2024).

Baca Juga :  Pertama di Sumatera, The People’s Cafe dari Ismaya Group suguhkan Ragam Street Food dan Kopi Indonesia di Palembang!

Kenaikan ekuitas yang signifikan ini dipengaruhi oleh dua faktor utama, pertama, pada akhir tahun 2023 perusahaan kembali menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) yang berkontribusi pada peningkatan ekuitas.

Kedua, raihan laba bersih yang berhasil dibukukan pada Semester 1 2024 menunjukkan peningkatan signifikan dari periode yang sama di tahun 2023.

Sementara penurunan liabilitas disebabkan oleh pelunasan pinjaman terkait Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) atas hasil dari asset recycling pada akhir Juni 2023 lalu.

“Keberhasilan Hutama Karya dalam meningkatkan ekuitas dan mengurangi liabilitasnya menunjukkan kinerja yang positif dan keberlanjutan perusahaan dalam mengelola keuangan dengan baik, mengurangi beban utang, dan meningkatkan kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan,” ungkap Budi.

“Ini juga merupakan upaya perusahaan dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan serta kemampuannya dalam menghadapi tantangan ekonomi dan industri,” tambah Budi.

Baca Juga :  Pertama di Sumatera, The People’s Cafe dari Ismaya Group suguhkan Ragam Street Food dan Kopi Indonesia di Palembang!

Kata Budi, untuk mendorong kinerja konstruksi, perusahaan senantiasa melakukan penguatan, pengendalian biaya, mutu, waktu, dan integrated governaner, melakukan efisiensi beban usaha.

Serta mengoptimalkan fokus champion di segmen jalan dan jembatan sebagai portofolio utama dalam revenue stream.

Fokus pada pelaksanaan investasi JTTS, penguatan manajemen risiko dengan meningkatkan risk awareness di seluruh unit perusahaan, pembenahan proyek eksisting berisiko tinggi, serta mengupayakan perolehan proyek berkualitas dengan assessment manajemen risiko.

“Kontrak baru diperoleh sebesar Rp 12,4 triliun pada Semester 1 2024, di mana segmen dengan kontribusi terbesar pada perolehan kontrak baru bersumber dari sektor Jalan dan Jembatan sebesar 69,54 persen, disusul sektor proyek infrastruktur air sebesar 16,24 persen,” kata Budi.

Selain itu lanjut Budi, dari sisi proyek infrastruktur, kinerja dari sektor konstruksi umum dan gedung juga cukup baik.

“Utamanya pada proyek-proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), di mana  tahun ini perusahaan mulai menggarap Proyek Proving Ground Stage III di Bekasi, Proyek Design & Build Pelabuhan Anggrek di Gorontalo, Provek Integrated Shrimp Farming di NTT. Proyek Gedung Bundar Jampidsus di Jakarta, Proyek Gedung BRI Ragunan Paket 2, hingga Pembangunan Gedung Bank Indonesia di Karawang.

Baca Juga :  Pertama di Sumatera, The People’s Cafe dari Ismaya Group suguhkan Ragam Street Food dan Kopi Indonesia di Palembang!

“Sampai dengan Semester 1 2024, proyek-proyek BUMN mendominasi perolehan kontrak baru Hutama Karya dengan kontribusi mencapai 71,53 persen, disusul oleh proyek pemerintah sebesar 21,09 persen dan proyek swasta sebesar 7,38 persen,” terang Budi.

Lebih lanjut Budi menyampaikan bahwa Hutama Karya optimis dapat terus mengejar kontrak baru di sisa tahun 2024 sesuai target.

“Perusahaan juga mengejar penyelesaian sejumlah PSN dan proyek di IKN pada Semester 11 2024 seperti Bendungan Meninting, Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3; serta Jalan Tol Segmen Segmen Karangjoang-KKT Kariangau (Seksi 3A), Rusun ASN 2, Gedung Kemenko 2, Bandara VVIP, hingga Rumah Sakit di IKN,” tutur Budi. (ANA)

    Komentar