SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – DPRD Sumsel merealisasikan Rp7 miliar anggaran dana hibah tahun 2021 untuk Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD di Martapura, Batu Raja Kabupaten OKU, Sumatera Selatan.
“Tahun 2020 (Puslatpur) TNI AD di Martapura mengajukan hibah kepada Pemprov Sumsel sebesar Rp20 miliar. Entah kenapa karena terjadi mis komunikasi, sehingga realisasinya ditunda tahun ini dan akan direalisasikan tahun depan,” ujar Ketua Komisi I DPRD Sumsel, Antoni Yuzar, Senin (4/10/2021).
Sekda Sumsel dan hasil keputusan komisi I meminta agar Pemprov menganggarkan lagi. “Karena Puslatpur itu kebanggaan kita juga, tapi nantinya anggarannya itu berdasarkan perhitungan-perhitungan kebutuhan pokok, karena tempat lain juga perlu dibantu,” tambahnya.
Sedangkan untuk teknis, Antoni menuturkan, tergantung komunikasi pihak Puslatpur dengan Biro Pemerintahan Pemprov Sumsel. Lain dengan hibah Kodam II Sriwijaya yang semuanya sudah terealisasi Rp40 Miliar.
“Soal hibah waktu itu masih di komisi III, Komisi I baru tahun ini membahas hibah. Kami ini hanya melanjutkan saja. Kalau dulu hibah di Komisi III semua, tapi sekarang di masing-masing OPD,” ujarnya.
Untuk hibah sendiri, Politisi PKB Sumsel ini menilai harus ada kemampuan Pemprov Sumsel yang kemudian di utamakan untuk kebutuhan daerah dulu. Terlebih fasilitas penunjang di Puslatpur saat ini sangat tidak layak.
“Jika semuanya cukup, boleh kita bantu hibah kepada pihak ketiga lain. Misalnya pemerintah pusat yang ada di wilayah Sumatera Selatan boleh dianggarkan tapi yang punya kita cukup dulu dan itu memang harus dibantu. Saat kita melakukan kunjungan ke Puslatpur TNI AD di Martapura kemarin wajib diberikan bantuan hibah. Namun karena kendala komunikasi, mungkin kurang nyambung juga ditunda tahun ini, tahun berikutnya Insya Allah,” tuturnya. (Nat)
Komentar