Hari Kedua Puasa Harga Bawang Merah Naik

SUARAPUBLIK.ID, EMPAT LAWANG – Hari Kedua bulan Ramadhan, harga bawang merah di pasar Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang mulai mengalami kenaikan.

Awal Maret lalu harga eceran kurang Rp 12 ribu perkilogram, saat ini harga bawang tembus Rp18 ribu perkilogram.

Pak Aji, salah satu pedagang di pasar Tebing Tinggi mengatakan, kenaikan harga bawang merah terjadi akibat pasokan dari agen berkurang. Sedangkan kebutuhan pasar cukup tinggi apalagi bulan puasa ini.

Sejak awal bulan normal, beberapa pekan harganya mulai naik. Padahal biasanya harga tinggi bila menjelang hari Lebaran.

“Beberapa hari ini bawang merah dijual pedagang eceran dengan kisaran harga antara Rp 16 hingga 18 ribu setiap kilogram. Padahal harga normal bawang merah tersebut sebelum terjadi kenaikan kurang dari Rp 12 ribu perkilogram,” ujarnya.

Disampaikannya, kenaikan harga bawang merah dikeluhkan sejumlah pedagang di pasar karena harus menambah modal belanja.

Sedangkan keuntungan semakin berkurang. Selain itu resiko bawang merah turun bisa berakibat rugi bila persediaan bawang merah masih banyak, sehingga saat ini pedagang membatasi belanja bawang merah tersebut.

Dikatakannya, dalam satu hari harga normal belanja bawang merah kurang dari 50 kilogram, namun saat ini hanya 25 kilogram karena modal belanja unutk kebutuhan barang lain.

“Kebutuhan bawang merah pada saat bulan puasa ini cukup tinggi bisa mencapai 50 kilogram dengan harga Rp40 ribu perkilogram uang belanja mencapai Rp 2 juta padahal bila harga bawang merah tersebut normal uang belanja kurang dari Rp1 juta. Selain bawang merah barang pokok lain sudah mengalami kenaikan walau tidak signifikan,” ujarnya. (*)

    Komentar