Hadapi Ancaman Kemarau Panjang, Petani Sumsel Bersyukur Dapat Bantuan Kementan

Kota Palembang41 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Fenomena El Nino yang mengakibatkan kemarau panjang yang diprediksi terjadi di Agustus 2023 lalu, cukup mengancam para petani, terutama di Sumatera Selatan (Sumsel).

Beruntungnya, program pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) membuat petani di Sumsel tidak mengalami kendala besar jika mengalami kekeringan parah.

Hartani (56), petani dari Kecamatan Sukamerindu, Kabupaten Lahat Sumsel berujar, bantuan perbaikan saluran irigasi dan bendungan primer tahun 2019 lalu, menjadi solusi dari kekeringan parah yang melanda mereka setiap tahunnya.

Baca Juga :  Optimis Capai Target

Sebelum perbaikan dilakukan, banyak kebocoran yang terjadi pada bendungan tersebut karena usianya yang sudah tua, sehingga pengaliran air terhambat.

Apalagi ada pembangunan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) sepanjang 500 meter dari bendungan primer, sehingga pengairan lahan sawah petani di desanya lebih merata.

Air yang membasahi lahan petani berasal dari Bukit Timur di Desa Mangun Sari, Kecamatan Jarai Lahat Sumsel.

“Pengaliran air di lahan-lahan petani di sini jadi maksimal, yang membuat kami bisa panen lebih banyak,” ujarnya, Jumat (21/7/2023).

Baca Juga :  Gelar Kursus Pelatihan Selam Bahari Diving Club Gandeng Satpol PP dan Damkar Sumsel

Hartani yang sudah melakoni sebagai petani sejak 1997 ini mengakui, beberapa kendala yang dihadapi para petani sebelum adanya program bantuan dari Kementan itu.

Awalnya bendungan primer sering mengalami kebocoran, sehingga tidak mampu mengaliri air ke seluruh lahan warga di dekat bendungan. Apalagi para petani di sana didominasi menanam padi dan jagung, sebagai salah satu pendukung program Lumbung Pangan Nasional.

“Saat sering bocor, kami hanya bisa panen setahun sekali, namanya timbang tahun. Karena pengaliran air dilakukan secara bergantian,” ungkapnya.

Baca Juga :  Wawako Palembang sebut Kasus kebakaran Kawasan Gandus Terbesar

Tapi setelah adanya perbaikan sistem irigasi dilakukan, semua lahan sawah petani kini mendapatkan pasokan air yang cukup baik.

Sebelumnya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), telah memerintahkan jajaran Kementan untuk mendampingi petani dan menyiapkan sumber air, baik dari sumur bor maupun saluran irigasi, sebagai langkah pencegahan dari daampak fenomena El Nino.

    Komentar