SUARAPUBLIK.ID, EMPAT LAWANG – Dua hari menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, para pedagang kue kering di wilayah pasar Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, terlihat mulai Marak.
Seperti diungkapkan Siena (52), salah seorang warga Tebing Tinggi. Dia biasanya menyajikan kue kering saat lebaran Idul Fitri dan Idul Adha. Selain tamu yang berkunjung, anggota keluarga juga menyukai kue kering.
Sebab itu merupakan kebiasaan tiap Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Namun yang pasti tidak begitu banyak yang dibeli kue keringnya.
“Harganya sangat ekonomis serta praktis jadi kita tidak susah lagi susah-susah membuatnya, disamping itu juga kalau membuat sama saja dengan harga yang dijual pedagang,” ujarnya.
Sementara para pedagang kue pun sudah banyak, serta menjamur di kawasan Tebing Tinggi. Saat ditemui salah satu pedagang kue kering, Nuril (40), di Pasar Tebing Tinggi mengatakan, bahwa dirinya sengaja menjual kue kering untuk persiapan lebaran nanti karena setiap tahun pembeli selalu ramai memesan.
“Apa yang di butuhkan orang kita jual, sekarang musim lebaran kita turut jualan kue juga,” katanya.
Kue kering yang di jual sengaja di datangkan dari kota Palembang dan Lubuk Linggau, dan di jualnya di Pasar Tebing Tinggi dengan harapan mendapatkan keuntungan yang lumayan.
Nur sapaan akrabnya pun menambahkan kalau dirinya tidak sekedar menjual kue kering saja untuk lebaran nanti. Selain kue kering, juga menjual macam-macam keripik, lalu kemplang serta makanan lebaran lainnya.
Tiap kue kering Nur menjualnya per kilogram dengan cara dimasukkan ke dalam kantong plastik yang sebelumnya kue itu tersusun rapi di dalam toples plastik besar. Harga mulai dari sepuluh ribu sampai ratusan ribu, dengan ukuran dari setengah kilo sampai ratusan kilogram.
“Alhamdulilah para pembeli banyak yang membeli kue kering ini, yang gunanya untuk dimakan di hari raya Idul Adha 1444 Hijriah, kalau banyak yang terjual banyak juga pendapatan saya,” jelasnya. (ANA)
Komentar