Gunung Anak Krakatau Berstatus Waspada

SUARAPUBLIK, Lampung : Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan masih terus melakukan Pemantauan aktivitas Gunung Anak Krakatau yang mengalami peningkatan.

Petugas Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau ArgoAndi Suardi ketika dikonfirmasi Senin (24/9/2018) siang menyebutkan Gunung Anak Krakatau yang merupakan salah satu gunung api aktif yang berada di Selat Sunda,  masih mengalami gempa tremor terus-menerus dalam beberapa hari terakhir ini.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau, gempa tremor tersebut terjadi hampir setiap hari secara terus menerus dengan kekuatan rata-rata mencapai 45 amplitudo.

Dengan aktivitas yang masih terjadi pada Gunung Anak Krakatau tersebut maka menurut Andi Suardi, Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau masih menetapkan status Gunung Anak Krakatau pada Level 2 atau Waspada.

Selain gempa tremor yang terjadi setiap hari, Andi Suardi menyatakan, Gunung Anak Krakatau juga masih aktif mengeluarkan lava pijar dan asap yang diakibatkan dari letusan-letusan kecil

“Hingga saat ini aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) masih cukup aktif, dengan gempa tremor yang terjadi secara terus menerus dengan kekuatan rata-rata 45 amplitudo. Dengan masih adanya aktivitas GAK ini, kami menetapkan status level 2 atau waspada Gunung Anak Krakatau,”jelasnya.

Lebih lanjut Andi Suardi mengungkapkan, dengan sifat letusan yang tinggi keatas tanpa menyebar, maka dampak letusan-letusan dari aktivitas Gunung Anak Karatau tersebut masih hanya bedampak pada sekitar pantai dan punggung gunung api dan tersebut.

Namun demikian pihak Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau tetap memberikan peringatan kepada nelayan dan wisatawan agar saat ini tidak melakukan aktivitas di perairan Gunung Anak Krakatau hingga radius sejauh 2 kilometer.(IAL)

    Komentar