SUARAPUBLIK.ID, JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan telah terjadi gempabumi tektonik magnitudo 5,5 di wilayah Kuantan Singingi, Riau pada Senin (11/12/2023).
Melalui siaran resmi dari akun BMKG, dari analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,5. Dengan episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,52° LS ; 101,30° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Kuantan Singingi, Riau pada kedalaman 246 km.
Adapun jenis dan nekanisme gempabumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Pulau Sumatra ( Intra-Slab Event ).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempabumi tektonik tersebu berdampak dan dirasakan di daerah Padang dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Sedangkan melalui hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Sampai dengan Pukul 17.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” himbau Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui siaran resminya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website BMKG atau website Inatewsbmkg, telegram channel inaTEWS_BMKG.
Komentar