Fakta Gigitan Rabies di Lahat: 97 Persen dari Anjing, Sisanya…

Lahat56 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, LAHAT – Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lahat, tercatat 97 persen penyakit rabies disebabkan gigitan Anjing liar. Sementara sisanya berasal dari Kera dan Kucing.

“Menilik dari kasus per kasus, ada 79 kasus gigitan hewan liar, untuk Kabupaten Lahat hingga 18 Oktober 2021. Artinya, kisaran 7-8 kasus setiap bulan,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Lahat, Taufik M Putra, didampingi Kepala Bidang (Kabid) P2P, Aiwa Marlina, melalui Kepala Seksi (Kasi) P2PM, Deni Julianto, Senin (18/10/2021).

Terpenting, sambung dia, saat tindakan pertama yang perlu diperhatikan apabila digigit hewan liar, maka langkah awal mesti membersihkan dulu luka menggunakan air mengalir dan sabun hingga bersih.

Baca Juga :  Bupati Lahat Hibahkan Lahan untuk Bangun Masjid

“Kemudian, diberi Betadine atau obat luka. Sedangkan untuk hewan pengigitnya dikurung hingga 14 hari ke depan,” urai Deni.

Deni menambahkan, biasanya kalau hewan tersebut menunjukan tanda-tanda rabies, maka dalam jangka waktu satu atau dua hari akan mati. Sebab, dilihat dari masa inkubasi pasca gigitan.

“Kalaupun sampai demikian, maka yang bersangkutan mesti diberi tindakan vaksin anti rabies (VAR). Disamping itu, Dinas Kesehatan juga mengandeng Dinas Pertanian dan Kesawan dalam hal data hewan yang divaksin rabies,” jelasnya.

Baca Juga :  Polsekta Lahat Ciduk Pencuri Kotak Amal Masjid

Terpisah, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Lahat, Eti Listina, melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan), Astin Tri Saputra menuturkan, sebanyak 264 hewan telah dilakukan suntik vaksin rabies. Vaksinasi rabies ini untuk Hewan Pembawa Rabies (HPR) seperti anjing, kucing dan kera.

“Untuk momen kita membuka pelayanan vaksinasi rabies, masyarakat cukup antusias. Kebanyakan hewan peliharaan seperti Kucing. Untuk Anjing dan kera juga ada,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, masyarakat tetap bisa melakukan vaksinasi rabies di Dinas Tenaman Pangan Holtikultura dan Peternakan pada jam kerja. Sehingga hewan yang dimiliki bisa aman dari rabies.

Baca Juga :  Kelabui Petugas, Napi Kabur saat Izin Jenguk Anak Sakit

“Vaksin Rabiesnya Defensor 3, setahun sekali diberikan. Tahun depan kita harapkan bisa kembali melakukan vaksinasi rabies,” terang Astin. (ANA)

    Komentar