SUARAPUBLIK.ID, OKU – Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui intervensi gizi yang merata. Salah satu langkah strategis tersebut adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang kini mulai disosialisasikan ke berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Pada Rabu, 4 Juni 2025, DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program MBG di Batumarta I, Kecamatan Lubuk Raja, OKU Induk. Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari sekitar 300 warga yang hadir sejak pagi hari.
Acara tersebut dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani, Staf Sekretaris Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN Alwin Supriyadi, serta Anggota DPRD OKU Induk Rudi Hartono. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen kuat untuk memperluas pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.
Dalam sambutannya, Irma Suryani menekankan bahwa MBG bukan hanya tentang makanan, tetapi tentang masa depan bangsa. “Program ini merupakan investasi jangka panjang bagi Indonesia. Anak-anak yang tumbuh sehat hari ini adalah calon pemimpin masa depan yang akan membawa Indonesia maju,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa program ini ditujukan untuk kelompok rentan seperti anak-anak sekolah, lansia, dan ibu hamil, yang kerap menghadapi keterbatasan akses terhadap makanan bergizi. Dengan menyediakan makan siang gratis yang sesuai standar gizi nasional, pemerintah ingin memastikan tidak ada lagi anak-anak yang tumbuh dalam kondisi stunting atau kekurangan gizi.
Lebih lanjut, Irma mengapresiasi peran masyarakat lokal dan tokoh-tokoh setempat yang telah mendukung keberhasilan program ini. Menurutnya, tanpa keterlibatan komunitas, program MBG tidak akan berjalan optimal. “Kami percaya bahwa perubahan besar berawal dari partisipasi warga di tingkat paling bawah, mulai dari keluarga hingga lingkungan sekolah,” tambahnya.
Selain penyampaian materi sosialisasi, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi mengenai cara pengolahan makanan sehat, pentingnya gizi seimbang, dan peran keluarga dalam membentuk kebiasaan makan yang baik. Harapannya, pemahaman ini akan menjadi awal perubahan pola pikir masyarakat terhadap konsumsi pangan.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan bagian dari visi Indonesia Emas 2045, yang menargetkan terwujudnya generasi unggul dan produktif. Dengan populasi muda yang diprediksi akan mendominasi pada 20 tahun mendatang, upaya pemenuhan gizi sejak dini menjadi fondasi penting dalam menciptakan bangsa yang sehat, kuat, dan siap bersaing di level global.
Komentar