SUARAPUBLIK.ID, OKU Timur – Angka kemiskinan Ekstrim di Kabupaten OKU Timur tercatat 0 persen. Teriring dengan angka inflasi pada Triwulan IV Tahun 2023 sebesar 1,63 persen.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) OKU Timur Budiriyanto saat bertemu dengan Bupati OKU Timur Lanosin di Ruang Audiensi Bupati, pada Kamis (14/03/2024)
Kepala BPS OKU Timur, Budiriyanto mengatakan, perekonomian di Bumi Sebiduk Sehaluan mengalami pertumbuhan mencapai 5,05 yang dibandingkan pada 2023 yang mencapai 5,44.
Berdasarkan angka tersebut, lanjut Budiriyanto, Bappeda Provinsi Sumsel mengkategorikan kinerja pemerintah Kabupaten OKU Timur baik / sangat memuaskan.
“Dalam kesempatan ini dapat kami sampaikan, bahwa dari kementerian Kominfo Angka kemiskinan ekstrim di OKU Timur Alhamdulillah sudah 0%, dimana semula berada di kisaran 0,6%,” katanya.
Budiriyanto melanjutkan, pada Triwulan IV Tahun 2023 Inflasi sebesar 1,63 persen. Pihaknya menyakini masyarakat OKU Timur masih mampu memenuhi kebutuhan bahan pokok.
“Dengan Inflasi yang tinggi namun masyarakat tetap sejahtera karena kita (OKU Timur) daerah produsen bukan konsumen, artinya masyarakat masih mampu untuk membeli bahan pokok tersebut,” ujarnya.
Terkait Indeks Pembangunan Manusia, berdasarkan data BPS OKU Timur, Umur Harapan Hidup di OKU Timur yaitu 74,31 Tahun, Harapan Lama Sekolah 12,47 Tahun, Rata-rata Lama Sekolah 8,07 Tahun dan Pengeluaran Riil Per Kapita adalah 12,046 Ribu Rupiah.
Bupati OKU Timur, Lanosin mengatakan, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga masyarakat akan tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok ditengah inflasi.
“Kita patut bersyukur jikalau Kemiskinan Ekstrim di Bumi Sebiduk Sehaluan ini sudah 0,0%, artinya tidak ditemukan masyarakat dengan kategori miskin ekstrim di Kabupaten kita tercinta ini. Ke depan yang harus menjadi perhatian kita adalah isu-isu yang tengah santer di masyarakat yaitu kenaikan harga bahan pokok, penurunan angka kemiskinan, penurunan angka pengangguran, dan pembangunan konstruksi atau infrastruktur,” tuturnya.
Komentar