SUARAPUBLIK.ID, LAHAT – Warga Desa Gunung Kembang, Merapi Timur, Kabupaten Lahat, dihebohkan dengan hilangnya seorang warga yang diketahui bernama Adit (20) di pinggiran Sungai Lematang.
Diduga, korban yang memiliki penyakit Ayan atau epilepsi ini, tenggelam setelah berenang di Sungai Lematang, persisnya di bawah jembatan gantung di Kampung 1, Desa Gunung Kembang.
Kades Desa Gunung Kembang, perangkat bersama puluhan warga yang mengetahui informasi hilangnya korban ini langsung melakukan pencarian dengan menyisir bibir Sungai.
Namun upaya pencarian itu tak membuahkan hasil, meskipun pencarian dilanjutkan ke dalam hutan yang berada di lokasi kejadian. Dari informasi yang diperoleh, hilangnya korban itu diketahui oleh pihak keluarga sekitar Pukul 11.45 WIB.
Khawatir terjadi sesuatu kepada diri korban, akhirnya pihak keluarga melaporkan hilangnya korban ini kepada pemerintah.
Dari keterangan Edi Suparno, Kades Gunung Kembang, korban memiliki riwayat penyakit Ayan. Orangtua korban juga yakni Leman saat ini masih dalam keadaan sakit.
Dugaan sementara, lanjut Edi Suparno, kemungkinan penyakit Ayan-nya kambuh saat korban berenang dan terbawa arus sungai Lematang ketika akan berenang.
“Itu hanya sebatas dugaan, saya sudah menghubungi pihak Kecamatan dan tim SAR PT PAMA untuk meminta bantuan mencari korban, informasi yang saya Terima tim SAR PAMA akan segera meluncur ke lokasi kejadian, kami berharap tidak terjadi sesuatu terhadap korban,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Merapi Timur Darmi Palestina BA membenarkan dirinya telah menerima laporan dari Pemerintah Desa Gunung Kembang ada warga Desa yang hanyut di sungai lematang, sampai saat masih terus dilakukan pencarian dilokasi.
“Tadi Kades sudah menyampaikan laporan bahkan tim SAR sudah turun melakukan pencairan,” katanya.
Proses Evakuasi Belum Membuahkan Hasil
Proses evakuasi pencarian korban Adit (20)Warga Desa Gunung Kembang, Merapi Timur, Lahat, yang diduga hanyut di sungai Lematang yang hilang dipinggir Sungai Lematang, siang tadi sekitar pukul 11.45 WIB, masih belum membuahkan hasil.
Tim SAR dari BPBD Lahat, PT PAMA dan PT BSS terpaksa menghentikan proses pencarian disebabkan kondisi waktu yang tak memungkinkan.
” Kita menghentikan proses pencarian sekitar pukul 17.30 WIB. Dan akan dilanjutkan besok. Melihat kondisi derasnya arus sungai Lematang diduga korban sudah terbawah arus sungai cukup jauh,” ujar Ananta, Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Bencana BPBD Lahat.
Dijelaskan nya, korban diduga sudah terseret arus Sungai Lematang beberapa kilometer dari titik kejadian. Pencarian besok pihaknya kata Anta, akan kembali menyisiri Sungai Lematang. (ANA)
Komentar