SUARAPUBLIK.ID, BANYUASIN – Boster 77 milik CSA Pertamina terbakar di Desa Lubuk Karet Kecamatan Betung, kabupaten Banyuasin, pada Minggu (16/4/2023), sekitar pukul 16.30 WIB. Dugaan awal, peristiwa kebakaran ini disebabkan tersambar petir.
“Memang kondisi cuaca saat kejadian sedang hujan, dan beberapa kali terdengar adanya bunyi petir sebelum kejadian terjadi. Seperti suara bom ketika boster tersebut meledak, ” kata Yudi Hartono, Kadus II Desa Lubuk Karet.
Pada awalnya, kata Yudi, boster milik pertamina itu dua kali di sambar petir. “Sambaran petir pertama kali kecil,” ungkapnya.
Pada awalnya, kata Yudi, boster milik pertamina itu dua kali disambar petir. Akan tetapi saat sambaran petir kedua cukup besar, dan akhirnya tangki ukuran besar yang ada di lokasi itu meledak.
“Hingga kobaran api membumbung tinggi,” tuturnya.
Memang kondisi sebelum kejadian sudah hujan. Ia menambahkan kemungkinan besar tangki yang terbakar itu, terdapat isi minyak. “Akan tetapi tidak banyak, karena saat di lokasi kejadian aliran minyak yang ada di sekitar lokasi. Minyaknya tidak mengalir kemana mana (sampai keluar), ” bebernya.
Dalam kejadian itu informasinya tidak ada korban jiwa, kendati terjadi kobaran api cukup besar. Api sendiri dengan cepat dipadamkan dan tidak menyambar ke rumah warga sekitar tempat kejadian.
Karena usai kobaran api membesar, di sekitar tempat boster pertamina itu dari sisi kanan dan kiri mengeluarkan air seperti embun. “Jadi api bisa padam dengan cepat, dan tidak menyambar, ” katanya.
Diketahui, kebakaran hebat melanda Boster 77 Pertamina di Desa Lubuk Karet Kecamatan Betung, Banyuasin, Minggu petang (16/4/2023). Dalam video yang beredar baik itu media sosial dan whatsapp, kobaran api membumbung tinggi.
Sebagian masyarakat sekitar yang melihat kejadian itu, tidak dapat berbuat banyak dan hanya bisa menyaksikan kobaran api semakin membesar.
Kepala BPBD Banyuasin, Alpian, membenarkan adanya kebakaran di Boster kilang milik CSA Pertamina di desa lubuk Batang Banyuasin. “Iya benar adanya peristiwa itu terbakarnya boster milik Pertamina,” kata dia. (ANA)
Komentar