SUARAPUBLIK, Palembang: Ketua Umum Galang Kemajuan Jokowi (GKJo) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Ratih Kadri, menilai kepemimpinan Presiden Jokowi pada periode pertama sudah selaras dengan apa yang dijanjikan pada waktu masa kampanye dan telah tuntas dipenuhi.
“Seperti janji memberikan dana desa, sudah dipenuhi. Janji membangun wilayah perbatasan, sudah dilaksanakan. Janji membangun tol laut, sudah dibayar lunas. Janji mendukung kemerdekaan Palestina, sudah ditepati. Janji menetapkan hari santri juga sudah dilaksanakan, janji membangun daerah di luar Jawa sudah ditepati, janji membangun pasar besar modern disajikan Papua sudah terealisasi,” ucap Ratih Kadri pada Deklarasi GKJo Provinsi Sumsel di Zuri Hotel Palembang, Minggu (07/10/2018).
Selain itu, sambung Ratih, janji mempermudah izin investasi pun sudah terealisasi. Kini kita bisa melihat, perizinan investasi hanya membutuhkan waktu 3 jam saja. Hal ini berbanding terbalik dimana pada masa pemerintahan sebelumnya, hal seperti ini hanyalah mimpi di siang bolong.
“Di era Jokowi, Freeport bertekuk lutut. Blok rokan sebagai penghasil minyak terbesar di Indonesia berhasil diambil alih. Blok Mahakam dikembalikan ke tangan rakyat Indonesia. Di era Jokowi, Bank Dunia mengakui kemajuan ekonomi kita dan dunia pun memuji kita,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pusat GKJo, Kelik Wirawan menambahkan, tibalah saatnya sekarang untuk memperjuangkan kembali agar Joko Widodo kembali memimpin negeri ini, agar pembangunan yang diinisiasi Joko Widodo dapat dilanjutkan, sehingga rakyat Indonesia tidak berhenti memiliki seorang pemimpin yang benar-benar memikirkan kepentingan rakyatnya.
“Dengan dilanjutkannya program pembangunan Bapak Jokowi, Indonesia akan semakin maju dan berdaulat, dan akan menjadi negara yang maju, baik secara ekonomi, politik, budaya, maupun peradaban,” kata Kelik.
Untuk itu, tambah Kelik, bersama semangat kita menggelorakan dukungan kepada pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin. Kini saatnya kita untuk melangkah bersama, menjemput masa depan.
“Masa-masa sulit, dimana rakyat Indonesia hanya menjadi batu loncatan para penguasa telah kita lalui, kini masanya untuk menyatukan barisan sekali lagi, untuk bertindak dan bekerja, bersatu dalam kreasi, memusatkan tekad, semangat pikiran dan fokus mensukseskan Jokowi-Ma’ruf menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, periode 2019-2024,” tegasnya.
Tak lupa, Kelik pun mengajak seluruh warga Indonesia untuk mengingat musibah yang saat ini menimpa Indonesia dan mendoakan yang terkena musibah. Belum selesai duka kita akibat gempa berkekuatan 7 Skala Richter menggunjang Lombok, kini kita dihadapkan dengan gempa yang tak kalah dahsyatnya dengan gempa Lombok, yaitu gempa di Palu, Donggala, dan Sigi.
“Gempa ini sangat memilukan, karena memakan korban yang sangat banyak. Hitungannya bukan rumah, bahkan gempa ini telah mengubur satu kampung beserta penghuninya. Segala macam musibah bisa terjadi kapan saja, kepada siapa saja, termasuk kepada kita. Sekarang, musibah itu menimpa saudara-saudara kita,” ungkapnya.
Kelik juga mengatakan, bagi kita yang saat ini beruntung tidak terkena musibah, tidak elok rasanya jika kita menyia-nyiakan nikmat keleluasaan ini. Tidak sopan rasanya jika kita tidak mensyukurinya dengan berbagi yang terbaik yang kita miliki kepada orang-orang yang membutuhkannya.
“Marilah kita ulurkan bantuan kita kepada saudara-saudara kita yang sedang didera musibah. Marilah kita satukan tekad dan kemampuan terbaik kita untuk mengisi nikmat sehat dan keleluasaan ini dengan mengisi hari-hari kita dengan berjuang sekuat tenaga memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara kita,” pungkasnya.
Komentar