SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Virus COVID-19 Varian Omicron yang sudah terdeteksi masuk di Indonesia ditemukan pertama kali pada seorang petugas kebersihan berinisial N. N sendiri diketahui bekerja di RSDC wisma Altet Kemayoran Jakarta.
Menangapi hal ini, Gubernur Sumsel Herman Deru menegaskan, jika pihaknya fokus dan konsisten dalam melakukan vaksinasi COVID-19 untuk bisa mewujudkan herd immunity di Bumi Sriwijaya.
“Kota konsisten ke vaksin, ini stimulan. Bagi daerah yang masih minim vaksin kita beri stimulus atau jemput bola atau metode lain agar vaksin akhir tahun bisa mencapai 70 persen,” tegas Deru, saat dibincangi di kantornya, Jumat (17/12/2021).
Menurut Deru, saat ini vaksin yang ada tak bisa mencegah masuknya Omicron. Apalagi di Sumsel saat ini banyak dari masyarakat baru sampai vaksin dosis tahap 2. Sedangkan vaksin dosis ketiga (Booster) hanya bagi tenaga kesehatan (Nakes).
“Kebijakan itu ada di tangan pemerintah pusat, kita sekarang fokus kejar target 70 persen vaksinasi. Jika diizinkan melakukan Booster akan kita lakukan. Pasti ada pertimbangan klinis dari Kementrian Kesehatan, di daerah tidak boleh terobos kebijakan,” terangnya.
Sebelumnya, disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy, pihaknya tetap waspada terhadap virus Omicron agar tidak ada lagi lonjakan kasus seperti yang terjadi pada varian Delta.
Caranya dengan rutin mengirim sampel pasien positif ke pusat untuk diteliti dan diperiksa oleh Balitbangkes Pemprov. “Sejauh ini belum ada terdeteksi varian Omicron di Sumsel. Tetapi kita tetap waspada,” jelasnya.
Lanjut dia, untuk mencegah masuknya varian baru virus COVID-19 B 1.1.529 atau Varian Omicron, Gubernur Sumsel telah mengeluarkan surat edaran terkait pencegahan Varian baru ini.
Pemerintah juga akan mengikuti program Whole Genome Sequencing (WGS). Kata Lesty, WGS dapat mendeteksi lebih cepat mendeteksi lebih awal adakah kasus positif baru yang terpapar Omicron.
“Apalagi saat ini tengah ramai di media jika sudah ada warga Indonesia yang terpapar varian baru ini. Jadi untuk segera membaharui perkembangan Omicron dengan aktif mengikuti program WGS,” terangnya. (ANA)
Komentar