SUARAPUBLIK.ID, EMPATLAWANG – Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Sumatera Selatan, periode tahun 2019-2024, H Joncik Muhammad, resmi dilantik. Peresmian kepengurusan KAGAMA di Griya Agung Gubernur Sumatera Selatan, dilakukan langsung ketua umum KAGAMA, Ganjar Pranowo.
Dalam amanatnya Ganjar yang juga merupakan Gubernur Jawa Tengah ini berharap KAGAMA di Sumatera Selatan, dapat memberikan sumbagsih yang tinggi bagi warga Sumatera Selatan pada umumnya. “Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung,” kata dia.
Kehadiran KAGAMA ini juga diharapkan dapat ikut berperan serta dalam pembangunan yang ada di Sumsel. “Semoga KAGAMA akan semakin dikenal masyarakat kota Palembang dan Sumsel pada umumnya,” kata dia.
Ganjar juga mengatakan, pelantikan KAGAMA baru kali ini lengkap. KAGAMA juga dapat memotivasi warga untuk dapat mendukung program pemerintah. Dengan harapan, Indonesia akan lebih maju dan lebih baik lagi kedepannya. Dia juga berharap alumni UGM dapat menerapkan enterprenuership.
“Di Lampung saya juga melantik PAW. Alhasil yang khas, KAGAMA adalah guyup, rukun dan berguna. Dimana dia berada harus berguna. Seperti kita melakukan UGM menyapa, seperti menyapa KAGAMA yang ada di Tiongkok. Tapi lewat daring,” jelasnya.
Dia juga berharap dibuka ruang untuk aktivitas KAGAMA. Karena ada juga KAGAMA Yoga, KAGAMA Keris. “Ada aja. Ternyata aktivitasnya pasti ada acara dan itu menggembirakan,” ulasnya.
Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru, dalam sambutan mengucapkan selamat kepada pengurus Kagama yang baru dilantik. Dia berharap dengan adanya kepengurusan Kagama, akan dapat mendukung serta memberikan masukkan kepada pemerintah untuk kemajuan Sumsel kedepan.
HD mengatakan mencoba melihat KAGAMA dari sudut yang tidak modern.
“Pada saat itu pejabat banyak dari UGM dan Unsri. Kalau kita bicara guyup, rukun dan nikunani. Kami terus terang salut dengan UGM, banyak jadi pegawai negeri dan BUMN. Mikunani untuk masyarakat banyak,” kata dia.
Gubernur juga menyampaikan terimakasih dengan bhakti yang dilakukan KAGAMA. Dia juga meminta kepada KAGAMA yang.mengabdi di pemerintah, untuk berbaur dengan alumni yang lain. “Meski berbeda pulau, kita satu tujuan. Untuk membangun. Yang jelas UGM seperti kunci inggris, bisa dimana mana,” kata dia.
Ketika UGM dinilai lebih, dan mudah mudahan bisa diikuti oleh alumni lain. Dia juga mengatakan, sebenarnya UGM banyak juga yang tidak bergabung dengan KAGAMA. “Jadi mudah mudahan kebersamaan tidak hanya diruangan. Tetapi juga di lapangan,” jelasnya.
Ketua KAGAMA Sumsel yang baru dilantik, Joncik Muhammad, mengatakan, pelantikan dilakukan merupakan sisa kepengurusan periode 2019-2024. Menggantikan ketua KAGAMA sebelumnya, Joko Siswanto yang meninggal dunia tahun lalu.
Dia juga mengatakan kehadiran KAGAMA dan untuk jabatannya 2 tahun lagi.” Dan kita akan jalankan maksimal. Saya akan koordinir Alumni. Muda dan tua. Saat ini ada kurang lebih 700 alumnus,” kata dia.
Dia juga mengatakan akan mendedikasikan diri untuk bangsa dan negara. “Sebodoh bodohnya orang UGM tetap pinter,” kata dia.
Dia juga akan meneruskan pembukaan di 17 kabupaten kota. Dan baru terbentuk 4 kota dan kabupaten. “Kami akan solid dan bermanfaat,” jelasnya.
Diharapkan kepada semua alumni UGM, untuk menjaga citra UGM di Sumsel. Kemudian merespon isu-isu yang terjadi ditengah masyarakat seperti kegiatan sosial dengan membantu masyarakat disekitar. “Tentunya saling mensupport dan mendukung berkarir di bidangnya masing-masing. Kemudian tetap rukun dan selalu menjaga kebersamaan antara UGM,” ujar Joncik.
Sebelumnya, Ketua Umum KAGAMA Ganjar Pranowo, melaksanakan gowes, FGD dan bertemu dengan masyarakat di Sungsang, mahasiswa, kaum millienial, paguyuban Jawa Pujasuma perangkat desa di Banyuasin dan lainnya. Hadir juga Rektor UGM Prof Panuh, ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati, direktur PT Pusri, Tri Wahyudi Saleh serta pejabat dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel. (Alf)
Komentar