SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Revitalisasi Danau OPI Jakabaring sebagai upaya pengendalian banjir Kota Palembang terus dikebut. Pelaksanaan fisik yang telah dimulai sejak Agustus 2022 itu kini telah mencapai progres 76 persen dengan fokus pekerjaan pengerukan dan pemasangan dinding penahan tanah sepanjang 1,4 km.
Danau yang sebelumnya hanya seluas 6 hektar diperluas menjadi 9 hektar dengan harapan dapat lebih memaksimalkan daya tampung. Dengan kedalaman 5 meter, Danau OPI akan dapat menampung sekitar 450.000 m3 debit air.
“Pada saat curah hujan tinggi danau bisa menampung dengan lebih banyak, setelah kondisi cuaca normal air akan dialirkan melalui akses saluran ke Sungai Musi,” ujar Kepala Dinas PSDA Sumatera Selatan, Herwan, dalam keterangannya kepada wartawan di Palembang.
Herwan mengatakan, dengan daya tampung yang lebih besar Danau OPI diharapkan dapat mengurangi genangan air yang terjadi disekitar kawasan Jakabaring yang biasa terjadi disaat curah hujan tinggi.
“Data dari Dinas PUPR Kota Palembang ada 12 titik genangan air yang terjadi saat hujan dengan curah hujan tinggi dan sebagian besar semuanya terjadi di daerah cekungan. Revitalisasi ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi sebagai upaya untuk pengendalian banjir di Palembang,” tandasnya.
Untuk mengoptimalkan pengendalian banjir, Dinas PSDA Sumsel juga akan menempatkan rumah pompa dengan kapasitas 3000 m3 per detik. Penggunaan pompa dimaksudkan agar mempercepat waktu surut saat terjadi genangan.
“Kalau sebelumnya butuh tiga sampai lima jam untuk menunggu air surut dengan pompa kami harapkan dalam waktu setengah jam sudah bisa surut,” cetus Herwan.
Tidak hanya sebagai sarana pengendalian banjir, revitalisasi Danau OPI diakui Herwan sekaligus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan alternatif fasilitas ruang publik perkotaan. Pada areal sekitar danau juga akan dibangun sarana olahraga, edukasi dan pusat perekonomian UMKM.
“Untuk tahap kedua tahun depan, kami akan lanjutkan dengan pembangunan jogging track dan landscape. Kemudian akan kami lengkapi juga dengan ruang terbuka hijau, rumah pintar, mushola dan foodcourt. Termasuk toiliet juga akan kami bangun dibeberapa titik mengingat area anya yang cukup luas,” bebernya.
Revitalisasi danau OPI Jakabaring dibangun dengan skema multiyears melalui dana APBD Provinsi Sumatera Selatan. Untuk tahap pertama di tahun 2022 dialokasin dana sebesar Rp18 milyar sementara untuk tahap kedua pada tahun 2023 dialokasikan dana sebesar Rp9 milyar.
“Tentunya dana yang ada ini belum cukup untuk menyempurnakan fasilitas pendukungnya. Kami berharap nanti ada kontribusi dari pihak ke tiga terutama dari dana CSR BUMN dan BUMD karena ini untuk kepentingan publik,” pungkasnya.
Komentar