BRI Life Siap Selesaikan Kerugian Premi Nasabah, Terkait Penipuan Oknum Karyawannya

Ekonomi328 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Sehubungan dengan mencuatnya kasus penipuan yang dilakukan oleh oknum karyawan BRI Life. Bernama Nurrahmah Fitri alias Fitri, senilai Rp 1,2 miliar, dan telah diberitakan media ini, pada Kamis (5/08/2021), BRI Life melalui sekretaris perusahaan PT Asuransi BRI Life, Ade Ahmad Nasution mengeluarkan standby statement yang dikirimkan ke Suarapublik.id melalui email, pada Jumat (6/08/2021).

Isinya yakni: Sehubungan dengan adanya pemberitaan di beberapa media online, perihal. “Penggelapan Nasabah Asuransi Rp 1,2 miliar, pada Kamis 5 Agustus 2021,”. Dengan ini perkenankanlah kami menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. BRI Life senantiasa beritikad baik dan bertanggungjawab untuk menyelesaikan dengan tuntas semua permasalahan yang dialami oleh nasabah kami.
Berkenaan dengan permasalahan yang disampaikan, kami telah melakukan investigasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengetahui dengan pasti duduk permasalahan yang ada.
2. BRI Life telah melakukan penyelesaian atas permasalahan ini kepada nasabah yang telah menyediakan dokumentasi terkait pembayaran premi yang dilakukan melalui tenaga pemasar kami.
3. BRI Life akan terus menjamin dan melindungi nasabahnya, melalui penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

Segala aspirasi dan keluhan para nasabah dapat disampaikan melalui layanan resmi kami, callcentre di nomor 1500087, whatsApp corporate 0811-9350087 atau email, [email protected].

Diberitakan sebelumnya, mantan karyawati asuransi BRI Life di KCP Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, diduga selundupkan uang milik nasabah senilai Rp1,2 miliar.

Mantan karyawati asuransi BRI tersebut bernama Nurrahmah Fitri alias Fitri, warga kompleks II Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II Palembang. Pelaku tinggal di Empat Lawang dia tinggal di Perumnas Ajib Desa Mekar Jaya (3A), Kecamatan Tebing Tinggi.

Dari aksi yang dilakukan Fitri ini, setidaknya ada 76 orang yang menjadi korban penipuan. Diduga, masih ada ratusan korban lain yang juga menjadi korban penipuan.

Salah satu korban, Sahlan mengaku, transaksi pembayaran asuransi BRI Life dilakukan di kantor BRI dengan memotong langsung rekening tabungan.

”Karena uang kami langsung dipotong pegawai BRI Life itu dari rekening untuk biaya administrasi dan biaya asuransi BRI Life. Jadi bukan saya yang langsung membayar ke pegawai BRI Life, tapi langsung dipotong dari rekening,” ungkapnya.

Dengan demikian, Sahlan berharap kepada pihak pihak yang terkait terutama Bank BRI. Karena menurut dia, ia mengenal pegawai BRI Life itu di Bank BRI sewaktu melakukan kredit uang.

”Kami mohon BRI bertanggungjawab atas nasabah. Kami sebagai nasabah dirugikan, saya ikut dua ansuransi dananya sebesar Rp20 juta,” ungkapnya.

Selain Sahlan, korban lainnya yaitu Ernawati (52). Dia juga mengalami nasib serupa. Uangnya sebanyak Rp35 juta raib tertipu oleh eks pegawai ansuransi BRI Life. (Rel)

    Komentar