BBPJN Larang Muatan Diatas 20 Ton Melintas Di Jalinteng Sekayu-Lubuk Linggau.

SUARAPUBLIK.ID, MUBA – Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan atau Sumsel tengah melakukan uji coba jembatan Bailey di Kabupaten Muba. Uji coba itu merupakan langkah pengalihan arus lalu lintas di jalan Sekayu-Lubuklinggau.

Terkait adanya penggantian jembatan air durian di Desa Tanjung Durian, Kecamatan Lawang Wetan pada Rabu 11 Juni 2025.

Yusridiansyah PPK 1.3 PJN 1 Provinsi Sumsel mengatakan, kegiatan ini merupakan uji coba kendaraan melintasi jembatan Bailey yang telah dipasang di sebelah jembatan air durian.

Baca Juga :  Ratusan Pengunjung Nikmati Momen Lebaran Idul Adha Bareng Warga Binaan Lapas Sekayu

Pihaknya melibatkan Satlantas Polres Muba, Dishub Muba, Organda, dan pihak Pertamina. Mengingat jalan lintas tengah (Jalinteng) ini sering dilalui kendaraan bertonase tinggi, ” kata Yusri usai uji coba Jembatan Bailey.

Dia mengatakan, pengalihan arus lalu lintas dimulai pada hari ini 11 Juni 2025 sampai dengan 15 Desember 2025 mendatang.

“Tadi kendaraan tonase 40 ton melintas, namun itu uji coba saja sebatas mana kekuatan.

Karena berat yang dibolehkan melintasi Jembatan Bailey itu tidak boleh lebih dari 20 ton dilarang melintas di atas jembatan sementara, ” ungkap Yusri.

Baca Juga :  Satresnarkoba Polres Muba Kembali Ungkap Palaku Pemaian Narkotika

Maka dari itu, dihimbau kendaraan lebih dari 20 ton dari arah Kota Lubuklinggau dihimbau untuk melintasi Jalinsum Lubuklinggau-Tebing Tinggi-Lahat-Muaraenim-Prabumulih-Palembang.

Lalu bisa juga dari Lubuklinggau-Sarolangun-Muara Tembesi-Jambi-Peninggalan-Sungai Lilin-Betung-Palembang.

“Sedangkan dari arah Palembang kendaraan bertonase lebih dari 20 ton melintasi sebaliknya, ” ucapnya.

Jembatan Bailey ini dipasang sebagai solusi darurat untuk menggantikan jembatan yang akan diganti.

    Komentar